KOMPAS.com - Atlet triathlon Indonesia, Muhammad Ahlul Firman, harus puas finis di peringkat ketiga pada nomor standar putra di SEA Games 2019.
Muhammad Ahlul menyumbang medali perunggu bagi kontingen Indonesia di SEA Games 2019.
Medali perunggu tersebut juga menjadi medali pertama dari cabang olahraga triathlon.
Bertanding di Subic Bay Boardwalk, Minggu (1/12/2019), Ahlul gagal mengalahkan dua wakil tuan rumah.
Ahlul mencatat waktu total 1 jam 57 menit 10 detik.
Catatan waktu atlet berusia 22 tahun tersebut lebih lambat dari catatan waktu terbaiknya saat tampil di Asian Games 2018 lalu.
Pada gelaran Asian Games, Ahlul mencatat waktu 1 Jam 56 menit 2 detik.
Sementara itu, atlet tuan rumah, John "Rambo" Chicano berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 1 jam 53 menit 26 detik dan menjadi rekor baru pada ajang SEA Games.
Atlet Filipina lainnya yakni Kim Remolino menyusul di posisi kedua dengan waktu 1 jam 55 menit 3 detik.
Meski hanya medali perunggu, Muhammad Ahlul bersyukur lantaran persiapan tim cabor triathlon hanya sepuluh hari jelang pertandingan SEA Games 2019.
"Ini medali pertama untuk cabor triathlon Indonesia. Saya beryukur meskipun persiapan kami memang bisa dibilang kurang, yakni persiapan hanya 10 hari," ucap Muhammad Ahlul dari rilis yang diterima Kompas.com.
"Awalnya kami sudah tidak mungkin ikut SEA Games. Tapi ketua, manajer, dan pengurus semua berusaha supaya kami bisa berangkat ke Filipina," lanjutnya.
Muhammad Ahlul menambahkan bahwa karena alasan tersebut, seluruh tim cabor triahtlon Indonesia bertekad untuk bisa meraih medali di ajang multievent ke-30 ini.
Triathlon adalah kompetisi olahraga yang terdiri dari tiga cabang olahraga yakni renang, balap sepeda, dan lari.
Ketiga cabang olahraga tersebut dilakukan secara berurutan dalam satu waktu yang sama.
Selamat Muhammad Ahlul Firman dan Nethavani Octaria atas medali perunggunya di SEA Games 2019!
https://bola.kompas.com/read/2019/12/01/12321628/sea-games-2019-indonesia-tambah-2-perunggu-dari-cabor-triathlon