Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akhirnya, Seluruh Klub Shopee Liga 1 2019 Punya Jumlah Pertandingan yang Sama

JAKARTA, KOMPAS.com - Laga tunda pekan keempat antara PSM Makassar vs Persipura Jayapura membuat seluruh klub Shopee Liga 1 2019 kini punya jumlah pertandingan yang sama.

Pertandingan tunda antara PSM vs Persipura berlangsung di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Makassar, Senin (18/11/2019) malam.

Laga tersebut berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan PSM.

Laga antara PSM vs Persipura merupakan satu dari delapan laga tunda yang terpaksa digelar pada FIFA Match Day bulan November 2019 ini.

Hal itu dilakukan karena "deadline" Shopee Liga 1 2019 yang sudah harus berakhir pada 22 Desember mendatang.

Dengan berakhirnya laga PSM vs Persipura, maka seluruh tim Shopee Liga 1 2019 sudah memiliki jumlah pertandingan yang sama, yakni 27 laga.

Jika tak ada lagi penundaan laga, situasi tersebut akan terus berlangsung dari mulai pekan ke-28 hingga liga ditutup pada pekan ke-34.

Saat ini, Bali United masih memimpin klasemen sementara dengan raihan 57 poin.

Bali United unggul 13 poin atas penghuni peringkat kedua dan ketiga, yakni Persipura dan Madura United yang memiliki poin sama, 44 poin.

Jika mampu meraih kemenangan dalam tiga laga ke depan, maka Bali United bisa memastikan gelar juara pada pekan ke-30.

Jika itu terjadi, maka poin Bali United sudah tidak lagi terkejar lawan-lawannya di empat laga sisa.

Banyak Penundaan Sejak Awal Kompetisi

Shopee Liga 1 2019 dimulai pada 15 Mei lalu dengan diawali laga PSS Sleman vs Arema FC di Stadion Maguwoharjo.

Namun, setelah beberapa laga dimulai, Liga 1 2019 langsung mengalami masalah penjadwalan karena situasi keamanan.

Korban pertama adalah Persija Jakarta. Pada masa awal Shopee Liga 1 2019, Persija tidak bisa menjalani laga kandang.

Pasalnya, kepolisian tak mengizinkan Persija menggelar laga kandang di Jakarta dan sekitarnya.

Sebab ketika itu, kepolisian masih fokus dalam pengamanan kegiatan rekapitulasi suara dan pengumuman hasil Pemilu 2019 oleh Bawaslu.

Ketika itu, Persija harus melakoni laga tandang terus menerus dalam beberapa laga awal.

Setelah rangkaian Pemilu usai, masalah penjadwalan tak kunjung usai.

Sebab memasuki bulan Juni, masih ada jadwal semifinal Piala Indonesia yang belum dilaksanakan.

Akibatnya, beberapa klub yang masih bertahan di Piala Indonesia harus mengatur ulang jadwal pertandingannya Shopee Liga 1 2019.

Persija dan PSM bahkan sempat memiliki jumlah pertandingan yang jauh tertinggal dibandingkan tim-tim lain karena keduanya lolos sampai final Piala Indonesia.

Tak cuma Piala Indonesia, penundaan laga juga banyak dialami PSM yang sempat berlaga di Piala AFC hingga semifinal Zona ASEAN.

Seiring berjalannya waktu, penyelenggaraan pertandingan Shopee Liga 1 2019 kembali tersendat sekitar akhir September 2019 menyusul gelombang demonstrasi di berbagai kota untuk menolak UU baru KPK dan RKUHP.

Sampai awal Oktober, tercatat ada tujuh pertandingan yang tak bisa digelar karena tak mendapat izin kepolisian.

Jumlah tersebut belum termasuk penundaan laga Persipura akibat kerusuhan yang sempat terjadi di Jayapura.

Menilik fakta tersebut, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga menawarkan solusi yang akhirnya disepakati semua kontestan, yakni menggelar pertandingan tunda saat FIFA Match Day pada bulan November.

Selain menggelar pertandingan tunda pada FIFA Match Day, beberapa kesepakatan lainnya adalah tidak ada lagi perubahan jadwal menjelang akhir kompetisi.

Apabila tidak mendapatkan izin dari pihak keamanan terkait penyelenggaraan pertandingan, maka klub bersedia menggelar laga tanpa penonton atau dipindah ke venue yang lain.

“Kami berharap dengan adanya beberapa kesepakatan tersebut, kompetisi Shopee Liga 1 2019 bisa berjalan dengan lancar dan berakhir sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan sejak awal,” kata Iwan Budianto, Plt Ketua Umum PSSI pada sekitar Oktober silam.

Rencana 2020

Manajer Kompetisi PT LIB, Asep Saputra menyebut pihaknya sebenarnya juga punya penyusunan jadwal yang dinilai sudah ideal, yakni tiap pekan hanya digelar dari Jumat sampai Senin.

Asep menargetkan pola penjadwalan seperti itu bisa diterapkan pada musim depan. PT LIB menargetkan Liga 1 2020 dimulai pada Maret dan berakhir pada November.

Dengan demikian, timnas Indonesia punya persiapan menghadapi Piala AFF pada akhir tahun.

Untuk mensukseskan rencana tersebut, PT LIB sudah berkonsultasi dengan pihak kepolisian sejak jauh hari.

"Untuk tahun depan tantangan kita Pilkada serentak dan PON. Tapi mudah-mudahan sudah jauh lebih ideal," kata Asep, saat ditemui di kantornya, pada awal September lalu.

"Harapan kami tentu saja ingin startnya bisa dimulai tepat waktu pada bulan Maret," pungkasnya.

Harapan untuk Ketua Umum PSSI yang Baru

PSSI sudah resmi punya pemimpin baru. Dia adalah Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini terpilih dengan perolehan suara mutlak dalam Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

Dalam sejarahnya, PSSI sudah berulang kali dipimpin oleh sosok jenderal.

Namun, ada yang berbeda dengan Iriawan. Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini adalah jenderal polisi pertama yang menduduki jabatan tertinggi di PSSI.

Sebelumnya, belum pernah ada Ketua Umum PSSI yang berasal dari institusi Bhayangkara, institusi yang punya peran penting dalam berjalannya roda kompetisi di Indonesia.

Seusai penyelenggaraan KLB, Iwan langsung mengadakan sesi konferensi pers pertamanya sebagai Ketum PSSI periode 2019-2023 pada Sabtu malam.

Kompas.com sempat menanyakan kepada Iwan mengenai solusinya agar jadwal liga tak lagi terbentur perizinan dari kepolisian. Untuk hal yang satu ini, Iwan menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Mabes Polri.

Iwan menilai untuk ke depannya, jadwal liga harus menyesuaikan dengan agenda Kamtibmas yang dimiliki kepolisian.

Karena itu, ia akan menginstruksikan agar jadwal liga yang sudah disusun juga diberitahukan ke para pejabat polisi, baik di level nasional dan daerah.

"Tentunya (di Mabes Polri) akan ada Kepala Badan atau Kepala Bagian yang ditunjuk, biasanya Kabarhakam. Kemudian di tingkat provinsi, saya minta Asprov PSSI koordinasi dengan Polda, di sana ada Karops," kata Iwan.

Mengenai jadwal Kamtibmas yang ada di kepolisian, Iwan menyebut memang ada beberapa agenda yang mana kepolisian harus fokus dalam pengamanan event tersebut.

Kondisi itu membuat kepolisian tidak bisa mengeluarkan izin keramaian untuk kegiatan lainnya, tak terkecuali pertandingan sepak bola.

"Seperti yang saya sampaikan pada bulan Desember pada hari-hai tertentu menjelang Natal, tidak bisa dilibatkan polisi dalam pengamanan. Tentu kalau harus terjadi apa solusinya," ucap Iwan.

"Dalam Idul Fitri yang selalu bergeser setiap tahun juga demikian. Sehingga harus ada koordinasi antara PSSI, penyelenggara, dan pihak kepolisian," lanjutnya.

https://bola.kompas.com/read/2019/11/18/21433678/akhirnya-seluruh-klub-shopee-liga-1-2019-punya-jumlah-pertandingan-yang-sama

Terkini Lainnya

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke