Borobudur Marathon 2019 Masih "Milik" Pelari Kenya

KOMPAS.com - Satu demi satu peserta lari Borobudur Marathon 2019 Powered by Bank Jateng mencapai garis finis. Pelari asal Kenya mendominasi dalam hal catatan waktu tercepat.

Sekitar 10.900 peserta lari mengikuti ajang Borobudur Marathon 2019 yang diselenggarakan di kawasan Candi Borobudur, Minggu (11/17/2019) tersebut.

Pelari asal Kenya masih menjadi peserta paling mendominasi podium utama di pentas Borobudur Marathon kali ini.

Pemenang lomba lari kategori Marathon (42 KM) misalnya, nama Geoffrey Birgen kembali naik podium utama.

Hasil ini menjadi kali kedua bagi Geoffrey Birgen di Borobudur Marathon dengan kategori yang sama.

Tahun sebelumnya, pelari asal Kenya naik podium utama berkat catatan waktu tercepat di antara peserta larinya, yakni 2 jam 20 menit 8 detik.

Kali ini, Geoffrey Birgen lebih cepat sedikit dengan menorehkan waktu sekitar 2 jam 19 menit.

Pada kategori lain, Half Marathon, pelari asal Kenya juga menjadi unggulan.

John Muiruri Huru menjadi pelari pertama yang mampu mencapai finis di antara semua peserta dari tiga kategori yang dilombakan.

Dia mencatatkan waktu 1 jam 5 menit pada kategori Half Marathon (21 KM) dan berhak naik podium juara.

Beberapa menit berselang, nama pelari asal Kenya kembali lagi finis untuk urutan kedua di kategori 21 kilometer tersebut.

Dia adalah Ngare, dengan mencatatkan waktu dua menit setelah John Muiruri Huru.

Adapun pelari perempuan pertama yang mencapai garis finis yaitu Peninah Kigen, juga asal Kenya.

Peninah Kigen mencatatkan waktu 3 jam 1 menit.

Untuk diketahui, total hadiah Borobudur Marathon 2019 berjumlah Rp. 2,7 miliar.

Pada kategori Marathon Overall Category, juara pertama akan mendapatkan Rp. 180 juta.

Sementara untuk kategori Half Marathon hadiah untuk podium utama senilai Rp. 65 juta.

Urutan kedua dalam kategori tersebut bakal mendapatkan hadiah uang senilai Rp. 55 juta.