KOMPAS.com - Persija Jakarta dapat dipastikan tak bisa menjuarai Liga 1 musim ini.
Secara matematis, Macan Kemayoran -julukan Persija - sudah tidak bisa menyalip pemuncak klasemen sementara Liga 1 2019, Bali United.
Dengan menyisakan 7 laga lagi, perolehan poin Bali United kini sudah 57.
Adapun Persija baru mengumpulkan 34 poin dari 27 pertandingan.
Jika Persija berhasil memenangi semua laga sisa sekalipun, poin mereka maksimal akan 55.
Mengerti akan hal itu, gelandang Persija, Tony Sucipto, mengatakan bahwa timnya akan mencoba fokus dari satu laga ke laga selanjutnya.
“Juara memang sudah tidak bisa, kami akan memaksimalkan setiap pertandingan. Kami akan fokus dari satu pertandingan ke satu pertandingan," kata Tony, dilansir dari laman resmi klub.
Tony menambahkan, harapan Persija sekarang adalah menembus 10 besar klasemen Liga 1 2019.
"Untuk saat ini kami naik dulu ke sepuluh besar. Untuk berikutnya, kami pikirkan nanti,” ujar Tony.
"Persija adalah tim besar yang tak selayaknya berada di papan bawah," ucap mantan pemain Persib Bandung itu, dikutip dari Antara.
Keinginan Tony sejalan dengan performa bagus timnya belakangan ini.
Persija belum terkalahkan dalam empat laga terakhir di Liga 1 2019.
Terbaru, mereka menang 4-3 atas Persela Lamongan di Stadion Wibawa Mukti, Jumat (15/11/2019).
Persija memang tidak dalam performa terbaik mereka sepanjang Liga 1 2019.
Juara bertahan Liga 1 itu sempat tercecer di zona degradasi beberapa pekan, sebelum perlahan merangsek naik. Kini, mereka berada di posisi ke-12.
Dari Ivan Kolev, Julio Banuelos, hingga sekarang di bawah kendali Edson Tavares.
Sudah melalui 8 laga Liga 1 2019, Edson Tavares membawa timnya mencatatkan 4 kemenangan, 2 hasil seri, dan 2 kekalahan.
Berikutnya, Persija akan bertandang ke markas Arema FC, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (23/11/2019).
https://bola.kompas.com/read/2019/11/16/15400008/secara-matematis-persija-sudah-tak-bisa-juara-liga-1-2019