Morata Tidak Betah di Chelsea karena Ulah Rekan Satu Tim

KOMPAS.com - Penyerang Atletico Madrid, Alvaro Morata, menyebut bahwa salah satu faktor yang membuat dirinya tidak betah di Chelsea adalah sikap dari rekan satu tim.

Menurut Morata, para pemain Chelsea tidak pernah memberi dukungan ketika dirinya sedang dalam performa yang buruk.

Morata menilai sikap dari skuad Chelsea sangat menghambat kariernya sebagai pesepak bola.

"Saya kehilangan rasa percaya diri di Chelsea. Di Inggris, ketika saya gagal mencetak gol, rekan satu tim langsung menatap saya dengan sinis," kata Morata dikutip dari Express.

"Sepanjang karier saya, saya tidak pernah menghadapi situasi yang sangat membatasi seperti ini (di Chelsea)," ujar Morata.

Morata datang ke Chelsea dari Real Madrid di awal musim 2017-2018. Di musim debutnya, Morata hanya bisa mencetak 15 gol dari 48 penampilan di semua kompetisi.

Di musim kedua, penampilan Morata tak kunjung membaik dengan hanya mencetak sembilan gol dari 24 laga.

Inkonsitensi itu membuat Morata dilepas ke Atletico Madrid dengan status pinjaman di tengah musim 2018/2019.

Mengenang masa kepindahannya, Morata mengaku sempat ditahan Chelsea setidaknya hingga akhir musim.

Namun karena sudah tidak betah, Morata memutuskan segera pindah meski dengan status pinjaman.

"Saya berbicara ke istri bahwa saya ingin pergi sejauh mungkin di Januari (bursa tranfer) karena sudah tidak kuat dengan tekanan di Inggris," kata Morata.

"Atletico kemudian menawar saya. Saya juga mendapat tawaran dari tujuh tim lain. Saat itu, Chelsea meminta saya untuk bertahan. Tapi saya tetap memutuskan untuk pindah," tutur Morata menambahkan.

Kini bersama Ateltico Madrid, Morata harus bersaing dengan mantan striker Chelsea lainnya, Diego Costa.

Di musim ini, Morata baru tampil 13 kali dan sudah mengemas tujuh gol. Penampilan Morata kian membaik karena dalam empat laga terakhir di Liga Spanyol selalu mencetak gol.