Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemain Timnas U-19 Boleh Main di Liga 1, Tak Takut Kariernya Rusak?

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberhasilan timnas U-19 Indonesia menembus Piala Asia U-19 2020 mendatang berpotensi membuat para pemain remaja ini dilirik klub-klub Liga 1.

Saat ini, sejumlah pemain timnas U-19 sebenarnya sudah bergabung di klub-klub lokal. Namun, mereka masih bermain di level liga junior, yakni Elite Pro Academy untuk kategori usia 16, 18, dan 20.

Hanya ada dua pemain yang sudah menembus skuad senior di klubnya, yakni Beckham Putra Nugraha (Persib Bandung) dan Mochammad Supriadi (Persebaya Surabaya).

Namun, ada satu kekhawatiran yang sudah jadi rahasia umum apabila para pemain muda bertalenta nasional bergabung di klub-klub Liga 1.

Masih belum rapinya penjadwalan liga banyak dinilai malah bisa merusak karier pemain yang baru berkembang ini.

Menanggapi hal tersebut, pelatih timnas U-19 Fakhri Husaini menilai perekrutan para pemainnya ke tim Liga 1 harus disertai kehati-hatian.

"Tentu bagus bila tim Liga 1 kita memanfaatkan kemampuan mereka. Tetapi, saya berharap perlu hati-hati dengan pemain seusia mereka," kata Fakhri usai laga timnas U-19 vs Korea Utara, di Stadion Utama Geora Bung Karno, Jakarta, Minggu (10/11/2019).

"Karena dari aspek anatominya (tubuh pemain remaja), benturan-benturan dengan pemain yang jauh lebih besar, jauh lebih tua, mereka akan kelelahan," tuturnya melanjutkan.

Sebagai informasi, saat 2013 lalu, timnas U-19 yang diisi Evan Dimas, Zulfiandi, dan Hansamu Yama yang ketika itu masih baru berkembang juga sempat menjadi buah bibir.

Keberhasilan mereka lolos ke Piala Asia U-19 2014 sempat memunculkan ekspektasi besar mengenai masa depan timnas yang lebih baik.

Apalagi, timnas U-19 ketika itu sukses mengalahkan Korea Selatan pada laga akhir babak kualifikasi yang dihelat di Jakarta.

Setelah keberhasilan timnas U-19 era Evan Dimas lolos ke Piala Asia, mantan pemain tim nasional, Bob Hippy sempat mewanti-wanti agar para pemain tak berkarier di liga lokal.

Sebab, ia menilai liga yang masih amburadul berpotensi merusak pemain.

Atas dasar itu, Fakhri kembali menekankan perlunya kehati-hatian apabila tenaga para pemain timnas U-19 era kini ingin dipakai oleh klub-klub Liga 1.

"Ketika mereka terdaftar sebagai pemain Liga 1 tentu harus hati-hati menggunakan tenaga mereka. Kapan mereka mesti main, kapan mereka mesti diserahkan (ke timnas), lawan siapa mereka mesti main," ucap Fakhri.

"Ini kan dalam rangka kita merawat aset. Mereka adalah masa depan sepak bola kita," ucap Fakhri.

Bagi Fakhri, perlu ada kesabaran dan juga kecerdasan dari pihak klub yang ingin menggunakan jasa pemain timans U-19 ini.

Sebab jika tidak, ia khawatir aset berharga yang sudah dimiliki ini malah jadi rusak dan tidak bisa dinikmati untuk meraih kesuksesan bagi timns Indonesia ke depan.

"Kalau anak seusia ini kita paksa umbar, kita paksakan mereka main seperti pemain profesional, tentu kita tidak akan bisa menikmati apa yang mereka perlihatkan hari ini di 5-6 tahun yang akan datang," ujar Fakhri.

"Banyak klub-klub top yang pemain-pemain hebatnya muncul karena memafaatkan pemain-pemain muda pada momen-momen tertentu, sampai meraka bisa benar-benar menikmati apa yang mereka lakukan."

"Ini bisa jadi catatan bagi pelatih Liga 1 yang ingin menggunakan jasa mereka," pungkas Fakhri.

https://bola.kompas.com/read/2019/11/11/07300088/pemain-timnas-u-19-boleh-main-di-liga-1-tak-takut-kariernya-rusak-

Terkini Lainnya

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke