Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dua Pemain Kena Kartu Merah, Manajer dan Pemain Ajax Mengamuk

KOMPAS.com - Dua pemain Ajax, Joel Veltman dan Dusan Tadic, serta manajer The Amsterdammers, Erik Ten Hag, menilai bahwa wasit merampok kemenangan mereka di Stamford Bridge pada Rabu (6/11/2019) dini hari WIB.

Ajax melawan Chelsea selaku tuan rumah dalam matchday 4 penyisihan grup Liga Champions.

Ajax tengah memimpin 4-2 pada menit ke-67 ketika dua pemain kubu asal Belanda tersebut mendapat kartu merah dalam waktu hanya satu menit.

Pertama, Daley Blind menjatuhkan Tammy Abraham dengan tekel kerasnya pada menit ke-68.

Namun, wasit Gianluca Rochi memberikan advantage dan beberapa detik kemudian tembakan keras Callum Hudson-Odoi mengenai tangan Veltman di kotak penalti.

Wasit Rochi sontak memberi kartu kuning kedua kepada Blind sebelum mengacungkan warna sama ke Veltman yang juga telah menerima kartu kuning sebelumnya serta memberikan penalti.

Jorginho mencetak gol dari titik putih dan Chelsea menyamakan kedudukan jadi 4-4 beberapa menit kemudian berkat gol Reece James.

Pelatih Erik Ten Hag terlihat sangat kecewa pada konferensi pers seusai laga. Akan tetapi, ia tetap berupaya mencari sisi positif.

"Saya pikir kami bermain luar biasa malam ini. Satu momen pada laga ini mengubah segalanya," ujar Ten Hag seperti dikutip dari Football.London.

"Sebenarnya, ada pelanggaran ke Blind sebelum ia membuat tekel ke Abraham yang lalu berujung ke handball. Kami menerima hukuman beberapa kali. Namun, saya orang yang positif. Apabila kami bisa bermain seperti ini, saya bisa positif," lanjut pria berkepala plontos tersebut.

Reaksi tenang Ten Hag tak diikuti oleh para pemainnya yang emosional.

"Kami harus murka. Ini mustahil!" ujar kapten tim, Dusan Tadic, saat ditanya soal performa wasit Rochi.

"Mustahil bagi seseorang untuk merusak turnamen kami seperti ini. Semuanya dalam kendali sebelum kartu merah tersebut. Saya tak mengerti kenapa ia memberikan dua kartu merah dalam satu aksi," tutur mantan gelandang Southampton tersebut.

"Saya tak pernah mengalami hal seperti ini. Akan tetapi, mustahil seorang wasit memberikan kartu merah dua kali dari satu aksi sama."

Menurut pemain asal Serbia tersebut, Ajax akan bisa menang apabila mereka bermain dengan kekuatan penuh.

"Pertandingan langsung berubah setelah wasit mengusir dua pemain kami. Namun, kami tetap harus bangga. Mustahil bermain dengan 9 personel. Malam ini kami seharusnya menang," tuturnya lagi.

Sementara, Joel Veltman mengatakan bahwa ia belum pernah mengalami kejadian seperti di Stamford Bridge itu sepanjang kariernya.

"Tangan saya berada di dekat tubuh dan itu seharusnya bukan penalti. Kalau pun itu penalti, maka seharusnya tidak kartu merah," tutur bek berusia 27 tahun tersebut.

Ia pun bercerita tentang bagaimana dirinya mengikuti pertandingan setelah mendapat kartu merah.

"Saya di ruang ganti bersama Daley. Kami berharap mendapatkan satu poin," tuturnya.

"Saya bangga dengan rekan-rekan, mereka bertarung bak singa. Saya sangat bangga. Anda harus puas apabila bisa bermain imbang setelah mendapat dua kartu merah. Namun, jika membuyarkan keunggulan 1-4 seperti ini, perasaan saya campur aduk," lanjut Veltman.

https://bola.kompas.com/read/2019/11/06/19400038/dua-pemain-kena-kartu-merah-manajer-dan-pemain-ajax-mengamuk

Terkini Lainnya

Ternyata Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Ternyata Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Internasional
Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Badminton
Jay Idzes 'Solid dan Konkret', Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Jay Idzes "Solid dan Konkret", Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Liga Italia
Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Liga Italia
Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liga Inggris
David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke