Dilansir BolaSport dari Dailystar (15/10/2019), tagihan gaji Manchester United untuk para pemainnya saat ini mencapai 332 juta pound per tahun.
Jika dirupiahklan angka tagihan gaji klub berjuluk Setan Merah tersebut nyaris setara dengan Rp 6 triliun.
Dengan angka fantastis sebesar itu, Manchester United menjadi klub dengan tagihan gaji tertinggi sepanjang sejarah Premier League.
Dalam beberapa bulan terakhir, tagihan gaji Manchester United membengkak karena beberapa kasus.
Kontrak kiper David de Gea baru saja diperpanjang dengan gajinya dinaikkan menjadi 375 ribu Pound per pekan yang setara Rp 6,6 miliar.
Angka 332 juta Pound atau Rp 5,9 miliar juga termasuk gaji Alexis Sanchez, yang sudah dilepas ke Inter Milan dengan status pinjaman.
Sebagai catatan gaji Alexis Sanchez dapat dikatakan dibayar secara patungan oleh Manchester United dan Inter Milan.
I Nerazzuri hanya sanggup membayar Sanchez 4,5 juta Pound per tahun dari gaji tahunannya yang mencapai 21 juta Pound per tahun.
Sementara sisa gaji tahunan pemain berpaspor Cili tersebut harus dibayarkan oleh Manchester United.
Jika menghitung angka dalam tiga tahun terakhir, tagihan gaji Manchester United mengalami lonjakan 100 juta Pound atau sekitar 43 persen.
Menjadi ironis karena dengan tagihan gaji pemainnya paling tinggi sepanjang sejarah Premier League, prestasi Manchester United justru malah anjlok.
Manchester United saat ini masih tercecer di peringkat ke-12 klasemen sementara Premier League musim ini.
Kondisi tersebut disinyalir lantaran lini serang Manchester United dapat dikatakan dalam krisis dengan hanya mencatatkan 9 gol.
Catatan tersebut terpaut hampir setengah Jumlah gol dari pemuncak klasemen sementara Premier League musim ini yakni Liverpool dengan 20 gol. (Dwi Widijatmiko)
https://bola.kompas.com/read/2019/10/15/13000098/prestasi-anjlok-manchester-united-punya-tagihan-gaji-pemain-tertinggi