KOMPAS.com - Pada Selasa (8/10/2019), Club Licencing Committee yang diketuai Timmy Setiawan, mengadakan pleno pengambilan keputusan tentang lisensi klub-klub Liga 1 oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dalam proses verifikasi dan lisensi untuk klub sepak bola profesional Indonesia.
Hasil verifikasi dan lisensi kemudian digunakan sebagai tolok ukur agar sebuah tim bisa berpartisipasi di kompetisi internasional yang diselenggarakan AFC.
Tahun ini, ada 16 klub Liga 1 yang berpartisipasi dalam kegiatan Club Licensing.
Adapun lima kriteria yang ditetapkan AFC untuk mendapatkan lisensi adalah: Sporting, Infrastructure, Personnel & Administration, Legal, dan Finance.
Hasilnya, terdapat enam klub Liga 1 yang mendapatkan status "Granted" atau "Lolos", yakni Arema FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, dan PSM Makassar.
Keenam klub yang lolos di atas bisa ikut turnamen di bawah naungan AFC tahun depan seperti Liga Champions Asia atau Piala AFC.
Syarat ikut dua turnamen tersebut tentunya jika melewati tahapan yang ditetapkan yakni juara Liga 1 dan juara Piala Indonesia.
Satu tempat Piala AFC 2020 sudah dipastikan menjadi milik PSM Makassar yang merupakan juara Piala Indonesia 2018.
Sementara untuk juara Liga 1 akan ikut Kualifikasi Liga Champions Asia (LCA) dari putaran pertama, jika gagal mereka akan turun ke Piala AFC.
Jika juara Liga 1 berhasil menembus babak utama LCA, maka runner-up Liga 1 berhak mendapatkan satu tempat di babak Grup Piala AFC 2020.
Indonesia akan punya dua wakil di Piala AFC, dan satu perwakilan di LCA tahun depan jika skenario di atas terjadi.
Sementara itu, ada dua klub yang mendapatkan status "Granted with Sanction" atau "Diterima Bersyarat", yaitu Bali United dan Bhayangkara FC.
Namun, PSSI dalam rilisnya tak menyebut delapan klub yang tidak lolos lisensi AFC atau dengan status "Rejected".
Pencapaian tahun ini merupakan suatu prestasi lantaran pada musim lalu, hanya 3 klub yang mendapatkan status "Granted".
Bagi klub yang mendapat status "Granted with Sanction", akan memiliki waktu untuk memperbaiki data yang dikumpulkan hingga sebelum bergulirnya musim kompetisi AFC 2020.
"Harapannya dengan adanya standar ini, klub sepak bola profesional di Indonesia memiliki referensi untuk standar kualitas manajemen klub yang selalu menjadi prioritas dalam pengembangan sepak bola modern baik dari AFC maupun PSSI," ujar Timmy Setiawan.
Club Licensing Department sendiri memiliki pekerjaan rumah untuk segera diselesaikannya sosialisasi lisensi nasional Liga 1 dan persiapan regulasi lisensi nasional di Liga 2.
Termasuk perumusan aspek bisnis yang sudah mulai diterapkan di beberapa federasi negara di Asia.
"Mewakili teman-teman Club Licensing Department, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan Club Licensing Officer Liga 1 yang telah bekerja keras untuk menjadi bagian pertumbuhan sepak bola nasional yang kita banggakan," ujar Club Licensing Manager, Yulius Amos.
https://bola.kompas.com/read/2019/10/14/06450078/6-klub-liga-1-lolos-lisensi-afc-8-klub-ditolak-siapa-saja-