Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rapor 8 Pelatih AC Milan Setelah Pemecatan Massimiliano Allegri

KOMPAS.com - Sebanyak delapan pelatih belum bisa mengembalikan kejayaan AC Milan setelah Massimiliano Allegeri dipecat pada 2014 lalu.

AC Milan kembali memberhentikan pelatihnya. Kali ini, Marco Giampaolo yang menjadi korbannya.

AC Milan memecat pelatih kelahiran Swiss itu setelah dinilai tidak becus menukangi Gianluigi Donnarumma dan kolega.

Hingga pekan ketujuh Liga Italia 2019-2020, AC Milan masih terjebak di papan tengah, tepatnya di peringkat ke-13.

Klub berjulukan I Rossoneri itu baru mengumpulkan sembilan poin, hasil dari tiga kemenangan dan empat kekalahan.

Giampaolo resmi dibebastugaskan pada Selasa (8/10/2019) petang waktu setempat.

Eks pelatih Sampdoria itu dipaksa beres-beres koper setelah bekerja hanya 111 hari menukangi Rossoneri.

Kepergian Giampaolo menjadi bukti Milan sangat kesulitan menemukan pelatih yang konsisten membawa tim berprestasi pasca-era Massimiliano Allegri.

Allegri ialah sosok yang mempersembahkan gelar Liga Italia terakhir buat AC Milan pada musim 2010-2011.

Allegri sendiri menjadi korban pendepakan oleh klub kurang dari tiga tahun setelah membawa Milan meraih scudetto.

Selanjutnya, Rossoneri mempekerjakan delapan pelatih, termasuk menghitung caretaker Mauro Tassotti, hingga berakhirnya tugas Giampaolo pekan ini.

Berikut ini rapor para penerus Allegri di kursi pelatih AC Milan:

1. Mauro Tassotti (2014)

Naik pangkat dari asisten Allegri menjadi caretaker setelah sang kolega dipecat pada 13 Januari 2014.

Tassotti cuma diberi mandat dalam satu laga yang berakhir dengan kemenangan 3-1 atas Spezia di Coppa Italia.

Tugasnya berakhir tiga hari kemudian saat klub mengangkat Clarence Seedorf sebagai pelatih kepala.

2. Clarence Seedorf (2014)

Seedorf menyertai AC Milan dalam 22 pertandingan dengan rasio kemenangan 50 persen (11 kali menang), sisanya 2 kali seri dan 9 kalah.

Seedorf sempat membawa Milan menang lim kali beruntun, menang di derbi versus Inter Milan, tetapi ujungnya hanya bertahan empat bulan.

3. Filippo Inzaghi (2014-2015)

Inzaghi dipromosikan dari tim Primavera untuk menukangi skuad utama Rossoneri.

Masa baktinya bertahan semusim saja dengan catatan 14 kali menang, 13 imbang, dan 13 kali kalah.

4. Sinisa Mihajlovic (2015-2016)

Mihajlovic membukukan rekor 19 kemenangan, 10 imbang, dan 9 kali kalah dalam 38 partai membesut AC Milan.

Ia tak mencicipi musim 2015-2016 hingga beres karena dipecat pada 12 April 2016.

Jasa besar Miha ialah memberikan kesempatan tampil buat Gianluigi Donnarumma, yang saat itu masih berusia 16 tahun.

5. Cristian Brocchi (2016)

Cristian Brocchi hanya meneruskan pekerjaan sepeninggal Mihajlovic di sisa musim 2015-2016 dalam waktu singkat 7 pertandingan.

Rapornya adalah 2 kemenangan, 2 skor imbang, dan 3 kali kalah.

6. Vincenzo Montella (2016-2017, 2017)

Montella satu-satunya pelatih yang menghasilkan gelar bagi Milan setelah era Allegri, yakni trofi Piala Super Italia.

Masa baktinya juga berlangsung lebih dari satu musim.

Setelah memimpin penuh di 2016-2017, Montella tak sampai mencapai separuh jalan musim berikutnya.

Ia dipecat pada November 2017 dengan catatan 32 kemenangan, 14 imbang, dan 18 kali kalah dalam 64 pertandingan di balik kemudi.

7. Gennaro Gattuso (2017-2018, 2018-2019)

AC Milan kembali menekuni tradisi mengangkat legenda klub dari tim junior dengan melantik Gattuso sebagai pengganti Montella.

Gattuso adalah sosok yang duduk paling lama di kursi pelatih Milan pasca-era Allegri dengan melakoni 83 partai.

Rapornya adalah 40 kemenangan, 23 seri, 20 kalah.

Ia meninggalkan Milan pada akhir musim lalu setelah gagal membawa tim lolos ke Liga Champions.

8. Marco Giampaolo (2019)

Hanya berada 111 hari di balik kemudi AC Milan, paling singkat di antara para pelatih yang mengawali musim sebagai nakhoda Rossoneri.

Rapor Giampaolo adalah 3 kemenangan dan 4 kali kalah dari 7 partai. (Beri Bagja). 

https://bola.kompas.com/read/2019/10/09/09000098/rapor-8-pelatih-ac-milan-setelah-pemecatan-massimiliano-allegri

Terkini Lainnya

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke