Unggahan Rasialis Bernardo Silva kepada Mendy, Guardiola Bisa Kena Dampak

Bernardo Silva sebelumnya diberitakan oleh media terkait ujaran rasialis kepada rekan satu timnya di Manchester City pada bulan lalu.

Unggahan yang dianggap bernada rasialis tersebut diunggah dalam akun Instagram pribadi miliknya.

Dalam unggahan tersebut digambarkan foto Mendy semasa kecil yang disandingkan dengan karakter gambar sebuah merek permen asal Spanyol.

Dilansir dari Fox Sport (3/10/2019), sejatinya unggahan tersebut hanyalah sebuah lelucon Bernardo Silva karena menganggap semasa kecilnya Benjamin Mendy terlihat begitu polos.

Namun, beberapa warganet menanggapinya sebagai hal yang lain yang kemudian unggahan tersebut menjadi viral di media sosial.

Karena banyak warganet yang menganggap salah kaprah maksudnya, Bernardo akhirnya menghapus unggahan tersebut.

Unggahan yang viral tersebut kemudian sampai ke FA lalu badan tersebut akan menginvestigasi kejadian itu.

FA sendiri telah memberikan dakwaan bahwa Bernardo Silva dianggap bersalah dengan tuduhan menyebarkan ujaran kebencian soal rasisme kulit hitam.

Atas kondisi tersebut, pelatih Manchester City, Pep Guardiola, melakukan pembelaan dengan mengatakan bahwa hal tersebut hanyalah lelucon.

Pernyataannya tersebut disampaikan kepada awak media dengan menyatakan bahwa unggahan tersebut bukan untuk menghina Mendy.

“Niatnya hanya lelucon. Ada kartun dan terkait dengan wajah Mendy yang sangat mirip," tulis Pep dikutip dari Fox Sport.

Namun, alih-alih pernyataannya membela Bernardo Silva untuk meredakan konflik yang terjadi di beberapa media, Guardiola jadinya juga diawasi oleh FA.

Hingga saat ini masih belum jelas apakah Pep Guardiola juga ikut terseret dalam kasus Bernardo Silva.

FA masih mengumpulkan bukti baru. Mereka mencari video satu tahun yang lalu ketika Bernardo juga pernah mengunggah ujaran kebencian.

Dia juga menyatakan penyesalan atas unggahan. Benjamin Mendy juga sudah meluruskan bahwa tidak terjadi apa pun di antara keduanya.

Bernardo Silva diberikan waktu hingga 9 Oktober untuk dapat menanggapi tudingan rasialis yang dialamatkan kepadanya sebelum akhirnya FA mengambil keputusan