Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Persela Vs Bhayangkara FC, Nilmaizar Bantah Tudingan Diuntungkan Wasit

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar, membantah tudingan arsitek Bhayangkara FC, Paul Munster, yang menyatakan bahwa timnya diuntungkan oleh wasit pada laga pekan ke-21 Liga 1 2019.

Laga Persela vs Bhayangkara FC di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (28/9/2019), berakhir dengan skor 1-1.

Bhayangkara FC sempat unggul lebih dulu berkat gol yang dicetak pemain asal Korea Selatan, Lee Yoo Joon, pada babak pertama.

Persela lalu berhasil menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak Ahmad Birrul Walidain yang memanfaatkan umpan dari Alex dos Santos.

Akan tetapi, Paul Munster menuding gol yang dicetak Ahmad Birrul itu tidak sah. Menurutnya, pemain Persela itu berada di posisi offside.

Menanggapi tudingan tersebut, Nilmaizar pun angkat bicara. Pelatih Persela itu menegaskan bahwa gol yang dicetak Ahmad Birrul memang layak disahkan wasit.

"Nanti diskusi saja, wasitnya seperti apa? Bhayangkara yang sudah seperti itu malah dianggap kami yang dibantu (wasit). Atau perlu kita ada konferensi pers wasit?" ujar Nilmaizar selepas pertandingan.

"Workshop saja, nanti ada seminar wasit dan pelatih buat argumentasi sama wasit sesuai dengan rule of the game tentunya," kata dia.

Nilmaizar juga mengaku, bakal mendukung penuh bila dalam kompetisi kasta tertinggi di sepak bola Indonesia musim depan diterapkan metode Video Asistant Referee (VAR).

Menurutnya, VAR bakal menjadi solusi bila ada perdebatan terkait keputusan wasit.

"Setuju dengan VAR, sepak bola sudah maju. Kalau ada VAR kan enak, itu kan rekaman. Sudah waktunya (menggunakan VAR)," ucap dia.

Mantan pelatih Timnas Indonesia ini justru menilai, keberhasilan Persela menahan imbang Bhayangkara merupakan buah dari perubahan strategi yang dia terapkan di babak kedua.

Nilmaizar menggantikan Sugeng Efendi dengan Muhammad Hambali Tholib di babak kedua sehingga permainan tim pun berubah.

"Itu yang kami analisa, terus dia kemudian saya ganti dengan Hambali karena kualitas dan passing dari Sugeng itu enggak akurat," kata dia.

"Jadi, kalau kami menyerang macet, kan kami kembali diserang, dan capek kami. Alhamdulillah masuknya Hambali ada perubahan."

"Sementara itu, Alex ini banyak orang kan sudah tahu, dijaga, dihantam. Tapi kadang wasit juga tidak fair karena dihantam juga tidak kartu kuning, kasihan juga. Tapi itulah sepak bola, biarpun Alex dijaga ketat maka second line masuk (menusuk)," tutur dia.

https://bola.kompas.com/read/2019/09/29/13300018/persela-vs-bhayangkara-fc-nilmaizar-bantah-tudingan-diuntungkan-wasit

Terkini Lainnya

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke