Pria yang pernah menjadi Presiden Inter Milan itu mengunjungi markas Persis Solo, yakni Stadion Manahan, pada Sabtu (21/9/2019).
Erick Thohir melakukan dialog dengan Pasoepati, suporter Persis Solo, serta para awak media terkait rencananya melakukan investasi di klub yang berdiri sejak 1923 tersebut.
"Saya siap membantu memperbaiki kualitas sepak bola Tanah Air. Namun, tidak harus menjabat sebagai Ketua Umum PSSI," ujar Erick dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
"Sebagai anggota IOC (Komite Olimpiade Internasional), saya bisa melakukan banyak hal untuk pengembangan olahraga di Indonesia, termasuk sepakbola," tutur dia.
Dalam dialognya dengan Pasoepati, Erick menilai Persis Solo sebagai klub sepak bola dengan sejarah panjang.
Pada masa kejayaan dulu, Persis Solo tercatat pernah 7 kali juara Perserikatan PSSI.
"Saya ingin menjadi bagian dari menorehkan kembali sejarah. Menurut saya, Persis Solo memiliki masa depan yang baik," ujar pria yang juga merupakan presiden klub bola basket Satria Muda itu.
Menurut Erick, pengelolaan klub sepak bola harus dijalankan secara profesional dan transparan.
Selain itu, Erick menekankan betapa pentingnya pembinaan usia muda. Terkait hal itu, dia pernah mengupayakan adanya Inter Academy di Indonesia sejak Februari 2018, di mana Persib juga sudah melakukan hal serupa.
"Oleh karena itu, pengelolaan klub sepak bola harus dijalankan secara profesional dan transparan," ucap Erick.
Erick sendiri tercatat sebagai orang Indonesia sekaligus Asia pertama yang menjadi presiden klub sepak bola Italia.
Pendiri sekaligus pemegang saham PT Persis Solo Saestu, Her Suprabu menyambut baik keinginan Erick dan beberapa pihak lain yang ingin berinvestasi di Persis Solo.
"Tentunya kami ingin investor baru ini memiliki visi yang kuat untuk kemajuan Persis Solo, bukan hanya jangka pendek, tetapi juga untuk jangka panjang," tuturnya.
https://bola.kompas.com/read/2019/09/21/19400078/erick-thohir-tertarik-jajaki-saham-klub-persis-solo