Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jika Tak Merasa Korupsi, Apa Upaya Perlawanan Imam Nahrawi?

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan menteri pemuda dan olahraga, Imam Nahrawi, meyakini bahwa dirinya tak bersalah dalam kasus dugaan korupsi yang disangkakan kepadanya.

Lantas, apa upaya yang ingin dilakukan Imam?

"Saya belum berpikir apa pun, kecuali menyiapkan diri mengikuti proses yang ada," kata Imam di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (19/9/2019).

"Doakan semoga ini bisa berjalan sesuai dengan koridor hukum yang ada, tidak ada pretensi-pretensi apa pun dari pihak mana pun yang paling penting," lanjutnya.

Imam mengatakan itu untuk menanggapi pertanyaan wartawan seusai menyampaikan pidato pengunduran dirinya.

Imam menjadi tersangka korupsi dalam kasus penyaluran dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) melalui Kemenpora tahun anggaran 2018.

Sampai saat ini, belum diketahui pasti siapa yang akan mengisi posisi Menpora yang ditinggalkan Imam.

Jabatan Menpora periode 2014-2019 akan habis per 20 Oktober 2019 seiring akan dilantiknya Presiden Joko Widodo untuk periode kedua.

"Mengenai siapa yang menggantikan saya sepenuhnya adalah hak prerogatif presiden. Saya serahkan seluruhnya kepada presiden untuk mengangkat Plt maupun pengganti saya di Kemenpora ini," kata Imam.

Imam berharap kasus yang menjeratnya tidak mengganggu pelaksanaan berbagai event olahraga ke depan, dari mulai SEA Games 2019, Olimpiade 2020, Pekan Olahraga Nasional 2020, MotoGP di Mandalika 2021, hingga Piala Dunia Basket 2023.

"Masih ada banyak event yang masih membutuhkan tenaga dan pikiran hati kita," ujar Imam.

Dalam kasus korupsi dana hibah KONI, ada beberapa orang lainnya yang juga jadi tersangka, salah satunya adalah asisten pribadi Imam, Miftahul Ulum.

"Dalam penyidikan tersebut ditetapkan dua tersangka, yaitu IMR, Menteri Pemuda dan Olahraga dan MIU, Asisten Pribadi Menteri Pemuda dan Olahraga," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di Gedung KPK, Rabu (18/9/2019).

Alex menuturkan, Imam diduga telah menerima suap sebanyak Rp 14.700.000.000 melalui Miftahul selama rentang waktu 2014-2018.

Selain itu, dalam rentang waktu 2016-2018 Imam juga diduga meminta uang senilai Rp 11.800.000.000.

"Sehingga total dugaan penerimaan Rp 26.500.000.000 tersebut diduga merupakan commitment fee atas pengurusan proposal hibah yang diajukan KONI kepada Kemenpora tahun anggaran 2018," ujar Alex.

https://bola.kompas.com/read/2019/09/19/19400038/jika-tak-merasa-korupsi-apa-upaya-perlawanan-imam-nahrawi-

Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke