Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Petinggi PB Djarum Bertemu Moeldoko, Audisi 2020 Masih Cari Format

JAKARTA, KOMPAS.com - Petinggi di klub PB Djarum tak menghadiri pertemuan dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang dimediasi Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Kamis (12/9/2019).

Meski KPAI dihadiri langsung oleh ketuanya, Susanto, PB Djarum hanya diwakili salah satu pengurus, Lius Pongoh.

Hal itu karena pada hari yang sama dengan diselenggarakannya mediasi bersama KPAI di Jakarta, petinggi PB Djarum juga menerima kedatangan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah.

Dikutip dari Tribunnews, Moeldoko datang dan menyampaikan keinginannya agar audisi umum yang digelar PB Djarum tetap berlanjut.

Djarum Foundation mengapresiasi perhatian Moeldoko terhadap polemik yang terjadi.

"Kami menyambut baik perhatian yang diberikan oleh Pak Moeldoko dan jajaran Kantor Staf Presiden atas polemik yang timbul belakangan ini," kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.

"Tentunya, kami berharap ke depan ada solusi untuk kebaikan bersama, khususnya demi prestasi bulu tangkis Indonesia," kata Yoppy.

Terkait pernyataan Moeldoko yang meminta Audisi Umum dilanjutkan karena tidak ada unsur eksploitasi anak, Yoppy mengaku siap menindaklanjuti.

"Tentu ada proses-proses yang akan berjalan. Kami dalam posisi siap menindaklanjuti," kata Yoppy.

Tak hanya mengunjungi GOR Jati yang menjadi markas PB Djarum, Moeldoko juga mengunjungi sejumlah SMK di Kudus, yaitu SMK Raden Umar Said (RUS), SMK PGRI 1, SMK Ma’arif, SMK Wisuda Karya, dan SMK Assaidyah 2.

Sekolah-sekolah kejuruan tersebut merupakan binaan dan mendapatkan fasilitas dari Djarum Foundation.

Di Jakarta sendiri, mediasi yang dilakukan Kemenpora menghasilkan empat kesepakatan, salah satunya PB Djarum bersedia menghilangkan logo, merek, dan brand image Djarum dalam kegiatan audisi.

PB Djarum juga sepakat mengubah nama audisi yang semula Audisi Umum Beasiswa PB Djarum 2019 menjadi Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis.

Namun, kesepakatan itu hanya berlaku untuk audisi 2019. Untuk 2020, PB Djarum masih ingin membahasnya secara internal.

Saat dihubungi, Yoppy mengatakan, pihaknya masih mencari format audisi atlet pada 2020 meski sebelumnya dihentikan setelah berpolemik dengan KPAI.

"Tahun 2020 kami tetap akan menjalankan audisi, tetapi untuk bentuk dan formatnya belum diputuskan. Yang jelas sistem audisi akan jauh lebih baik" kata Yoppy dikutip dari Antara.

"Kami mengalah di 2019 untuk menghindari gaduh. Yang jelas audisi yang sudah ada akan terus berjalan untuk mengakomodasi calon peserta yang sudah mendaftar. Kami menggunakan nama Audisi Umum Beasiswa Bulu tangkis tanpa menggunakan logo, merek, dan brand image Djarum, " kata Yoppy.

Khusus untuk 2020, Yoppy menjelaskan, pihaknya akan mengupayakan tetap menggunakan nama PB sesuai yang ada saat ini karena itu merupakan nama klub.

Hanya, semuanya tergantung dengan situasi yang berkembang.

"Terus terang hingga saat ini masih dalam kajian. Ada yang mendukung dengan menggunakan PB (Djarum), ada juga yang tidak. Makanya, hingga saat ini kami terus menggodoknya, termasuk format dan istilah," kata Yoppy.

https://bola.kompas.com/read/2019/09/13/10400078/petinggi-pb-djarum-bertemu-moeldoko-audisi-2020-masih-cari-format

Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke