Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Malangnya Nasib Petenis yang Hidup di Era Federer, Nadal, dan Djokovic

KOMPAS.com - Saat petenis legendaris Amerika Serikat, Pete Sampras, memenangi gelar grand slamnya ke-14 di US Open tahun 2002, belum ada yang mengira bahwa 17 tahun kemudian, ia tak masuk dalam tiga besar pengoleksi grand slam terbanyak sepanjang masa.

Sampras bisa jadi memang "manusia" terakhir yang cukup berprestasi di tenis dunia, sebelum dimulainya dominasi panjang tiga "alien", yakni Roger Federer, Rafael Nadal, dan kemudian masuknya Novak Djokovic.

Sejak eksisnya tiga petenis tersebut, nyaris tak ada lagi kesempatan para petenis lainnya meraih grand slam.

Sampai sejauh ini, Federer menjadi pengoleksi grand slam terbanyak dengan 20 gelar, disusul Nadal dengan 19 gelar, dan Djokovic dengan 16 gelar.

Pada 2019, Federer tak sama sekali meraih gelar grand slam.

Ia harus rela melihat dua rival beratnya berbagi masing-masing dua dari empat gelar grand slam yang tersedia.

Terakhir, Nadal sukses menjadi juara US Open 2019 setelah mengalahkan Danill Medvedev di final.

Itu menjadi gelar grand slam keduanya pada tahun ini setelah sebelumnya meraih French Open pada Juni lalu.

Adapun Djokovic sudah meraih Australia Open dan Wimbledon.

Dominasi panjang Federer, Nadal, Djokovic dimulai pada 2003.

Ketika itu, Federer berhasil merebut grand slam pertamanya dengan merebut Wimbledon.

Selama beberapa tahun, ia terlibat persaingan sengit dengan Nadal.

Pada 2009, Federer sudah berhasil melampaui catatan Sampras dengan merebut gelar grand slam ke-15 di Wimbledon.

Pada tahun tersebut, Nadal baru mengoleksi 6 gelar, sedangkan Djokovic yang usianya lebih muda dan eksis belakangan baru meraih satu gelar di Australia Open 2008.

Namun demikian, pada tahun-tahun berikutnya, Nadal dan Djokovic secara perlahan menggerus Federer.

Marca mencatat selama 17 tahun dominasi ketiganya, mereka hanya menyisakan 13 trofi untuk petenis lain dari 68 gelar grand slam yang tersedia.

Federer kini sudah berusia 38 tahun, Nadal 33 tahun, dan Djokovic lebih muda setahun dibanding Nadal.

Belum diketahui pasti kapan ketiga petenis ini akan pensiun.

Di usinya yang tak lagi muda untuk ukuran atlet, Federer masih sanggup meraih dua grand slam pada 2017.

Tentu menarik menunggu siapa generasi baru yang nantinya bisa menyamai torehan prestasi ketiga petenis ini.

https://bola.kompas.com/read/2019/09/12/07000058/malangnya-nasib-petenis-yang-hidup-di-era-federer-nadal-dan-djokovic

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke