Borong Emas, Lifter asal Pacitan Bermimpi Wakili Indonesia di Asian Games

Atlet asal Pacitan itu menyabet tiga medali emas untuk kelas 40+ kg preyouth putri pada kejuaraan angkat besi internasional yang digelar di GOR Tri Lomba Juang, Semarang, Sabtu (31/8/2019).

Amel mencatatkan beban terbaik untuk semua jenis angkatan, yakni 48 kg untuk snatch dan 60 kg untuk clean and jerk. 

Dengan hasil itu, Amel meraih total angkatan 108 kg atau unggul 2 kg atas atlet asal Ngawi, Georgia Sidney, yang harus puas mengamankan medali perak. 

Sementara itu, medali perunggu di kelas ini menjadi milik Alyamaulida Kartika yang mencatatkan total angkatan 96 kg.

Diwawancarai seusai pertandingan, Amel mengakui kurang gembira bisa menyabet tiga medali emas sekaligus.

Namun, atlet 12 tahun itu merasa belum puas dengan performanya di kejuaraan kali ini. Sebab, dia sempat gagal mengangkat beban 51 kg pada kesempatan ketiga angkatan snatch.

"Belum puas karena ada satu angkatan yang belum kena. Mungkin saya kecapekan, jadi gagal," kata Amel.

"Ke depannya, saya harus lebih banyak latihan agar bisa tampil maksimal," ujar dia menambahkan.

Ini bukan kali pertama Amel mengikuti kejuaraan angkat besi junior internasional.

Sebelumnya, Amel juga sukses menyabet tiga medali emas sekaligus di 1st Junior Indonesia Weightlifting Championships 2018.

"Tahun lalu turun di kelas 36 kg dan dapat tiga medali emas juga. Saya juga pernah ikut kejuaraan internasional junior yang diadakan di Yogyakarta, 2017 lau, dapat tiga medali emas juga," tutur Amel.

Keberhasilan di The 2nd Junior Indonesia Championships 2019 membuat Amel semakin percaya diri menatap kompetisi selanjutnya.

Selain mempersiapkan penampilan di Popnas 2019, Amel juga berharap mendapatkan kesempatan membela Indonesia di Asian Games.

"Target selanjutnya Asian Games. Saya harus banyak berlatih lagi. Untuk Popnas, masih diusahakan," ujar lifter muda yang telah berlatih angkat besi selama lebih kurang lima tahun.