Madura United Vs Semen Padang, Kabau Sirah Evaluasi Penyelesaian Akhir

Pada pertandingan yang digelar di Stadion Pamekasan Madura, Rabu (28/8/2019), itu berakhir dengan skor 1-1.

Tuan rumah sempat unggul duluan melalui gol bunuh diri dari Agung Prasetyo, sebelum akhirnya dibalas oleh Karl Max.

Meski lebih banyak menunggu dan mengandalkan serangan balik, bukan berarti Semen Padang tidak memiliki peluang emas.

Dedi Hartono cs berhasil menciptakan sejumlah peluang emas, tetapi hanya satu yang berbuat gol, yaitu tendangan keras dari Karl Max dari luar kotak penalti.

"Kami memang memiliki sejumlah peluang emas untuk mencetak gol. Namun, sayang hanya satu yang berhasil menjadi gol," ujar pelatih Semen Padang Weliansyah, Rabu (28/8/2019).

Weliansyah menilai ada beberapa faktor yang menyebabkan anak asuhnya gagal memanfaatkan peluang emas tersebut.

Salah satunya adalah kekurangantenangan dalam mengeksekusi peluang tersebut.

"Saya lihat para pemain masih kurang tenang dalam memanfaatkan peluang. Ini akan menjadi evaluasi bagi kami akan kami perbaiki," katanya.

Pada pertandingan melawan Madura United itu, Semen Padang hanya memainkan Karl Max Barthelemy sebagai striker tunggal.

Dia didukung oleh Rudi, Irsyad Maulana, dan Dedi Hartono dari lini tengah.

Para pemain Semen Padang lebih banyak menunggu pemain Madura United di garis pertahanan dan mengandalkan serangan balik.

Madura United sendiri tampil lebih banyak dengan menguasai bola.

Namun, rapat dan disiplinnya lini pertahanan Semen Padang membuat pemain Madura United sulit menembusnya.

Tambahan satu poin ini tidak mengangkat posisi Semen Padang dari dasar klasemen sementara Liga 1 Indonesia.

Kabau Sirah, julukan Semen Padang, masih berada di dasar klasemen dengan 11 poin.

Namun, tambahan satu poin ini Semen Padang berhasil menjaga persaingan di papan bawah.