Hal itu karena alasan keamanan lebih lanjut terkait insiden yang sedang diselidiki oleh polisi.
Sebelumnya, Oezil dan Kolasinac menjadi target atau korban sasaran dalam upaya perampokan di Golders Green, London utara, pada bulan lalu.
Oezil, yang menyetir, dan Kolasinac menjadi sasaran perampokan saat keduanya berada dalam satu mobil.
Beruntung, kedua pemain itu berhasil lolos tanpa mengalami luka-luka, seperti dikutip dari BBC, Kamis (25/7/2019).
Kini, terkait insiden itu, Arsenal merilis pernyataan pada Jumat (9/8/2019) malam menyatakan bahwa kedua pemain tidak masuk skuad untuk laga di St James Park.
"Mesut Oezil dan Sead Kolasinac tidak akan menjadi bagian dari skuad untuk pertandingan pembuka kami melawan Newcastle United setelah insiden keamanan lebih lanjut yang sedang diselidiki oleh polisi," demikian bunyi pernyataan Arsenal, dikutip dari SkySports.
"Kesejahteraan pemain kami dan keluarga mereka selalu menjadi prioritas utama dan kami telah mengambil keputusan ini setelah berdiskusi dengan para pemain dan perwakilan mereka," lanjut pernyataan itu.
"Kami bekerja sama dengan polisi dan memberikan para pemain dan keluarga mereka dukungan berkelanjutan. Kami berharap dapat menyambut para pemain kembali ke skuad sesegera mungkin," jelasnya.
Sementara itu, layanan Kepolisian Metropolitan mengatakan, "MPS melakukan kontak dengan Arsenal FC dan akan menyelidiki setiap pelanggaran yang dilaporkan dengan tepat."
Sebelumnya, sebuah rekaman di media sosial tersebar menunjukkan Kolasinac menghadapi perampok di Platts Lane, dekat Golders Green, sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Sang pemain terlihat melompat keluar dari kendaraan untuk menghadapi orang-orang bertopeng dan memakai helm.
Saat itu, setelah kejadian tersebut, dalam sebuah pernyataan, Arsenal menyatakan bahwa kedua pemainnya dalam keadaan baik-baik saja.
"Kami telah melakukan kontak dengan kedua pemain dan mereka baik-baik saja."
Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kepolisian Metropolitan London.
"Dilaporkan bahwa para tersangka yang mengendarai sepeda motor telah berusaha merampok seorang pria yang mengendarai mobil," demikian pernyataan polisi.
"Sopir itu (Oezil), bersama dengan penumpangnya (Kolasinac), berhasil pergi tanpa cedera dan pergi ke sebuah restoran di Golders Green, di mana mereka diajak bicara oleh petugas," lanjut pernyataan itu.
Kolasinac dan Oezil bukan pemain sepak bola pertama yang menjadi sasaran kekerasan di jalanan London.
Pada 2016, striker West Ham, Andy Carroll, diancam dengan todongan senjata dalam perjalanan pulang seusai latihan.
https://bola.kompas.com/read/2019/08/10/07200048/alasan-keamanan-oezil-kolasinac-tak-masuk-skuad-arsenal-vs-newcastle