Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Respons Ratu Tisha Setelah Disoraki di Final Piala Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada kejadian kurang mengenakkan yang dialami Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, saat pertandingan final leg kedua Piala Indonesia di Makassar.

Final Piala Indonesia 2019 mempertemukan PSM Makassar kontra Persija Jakarta yang berlangsung di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (6/8/2019).

Jelang laga, Ratu Tisha yang baru tiba beberapa saat sebelum kick-off pertandingan langsung duduk di bangku VVIP Stadion Andi Mattalatta.

Belum juga duduk, Ratu Tisha yang mengenakan jaket berwarna hitam langsung diteriaki oleh suporter PSM Makassar.

Dari pantauan BolaSport.com di Stadion Andi Mattalatta, Ratu Tisha mencoba mengabaikan teriakan tersebut dan fokus bersalaman dengan beberapa tokoh penting di tribune penonton.

Teriakan pulang dari suporter PSM Makassar kepada Ratu Tisha lama-kelamaan semakin kencang terdengar.

Suporter PSM Makassar juga meneriaki mafia ketika Ratu Tisha tiba di VVIP Stadion Andi Mattalatta.

Baru juga duduk sebentar, tekanan kepada Ratu Tisha semakin nyaring didengar.

Alhasil, Panpel PSM Makassar membawa Ratu Tisha untuk pindah duduk ke tempat keluarga para pemain Juku Eja.

Tekanan kepada Ratu Tisha kembali datang ketika penyerahan juara kepada PSM Makassar yang berhasil mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 2-0.

Untung saja, CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, langsung menghampiri Ratu Tisha dan meminta suporternya untuk memberikan tepuk tangan.

Ratu Tisha pun tersenyum sembari melambaikan tangannya ke pendukung PSM Makassar.

Suporter PSM Makassar kesal dengan keputusan PSSI melalui Ratu Tisha yang menunda pertandingan final leg kedua Piala Indonesia 2018.

Sejatinya, PSM Makassar kontra Persija Jakarta digelar pada 28 Juli 2019, tetapi ditunda oleh PSSI karena alasan keamanan.

Terkait tekanan yang dirasakan dari suporter PSM Makassar, Ratu Tisha akhirnya buka suara.

Wanita lulusan FIFA Master itu tak masalah diteriaki suporter PSM Makassar.

"Kalau menurut saya, sepak bola tak ada artinya tanpa fans dan suporter," kata Ratu Tisha dikutip dari BolaSport, Kamis (8/8/2019).

"Jadi, bentuk kepedulian fans dan suporter itu bisa berbagai macam. Kemarahan mereka itu artinya kepedulian mereka terhadap sepak bola kita," ujar dia.

Menurut Tisha, hal yang paling dihindarinya justru ketika stadion kosong dan tidak ada yang menonton.

Sebab, ia menilai situasi tersebut berarti tidak ada yang peduli terhadap sepak bola.

"Namun, ketika stadion itu terisi penuh dengan seluruh aspirasi yang disampaikan, itu sebenarnya kemewahannya sepak bola Indonesia," ucap Ratu Tisha.

Ratu Tisha mencoba memahami karakter dari suporter-suporter di Indonesia.

Ia tidak mau memberikan penilaian negatif ataupun merasa sakit hati kepada pendukung PSM Makassar.

Ia justru menganggap sorakan tersebut sebagai tanda sayang dari para suporter untuk menyemangati timnya.

"Maka dari itu, hal-hal lain yang nantinya harus diklarifikasi kita bisa bicarakan lebih lanjut, tetapi kalau menurut saya itu bukan suatu hal yang perlu kita dalami secara negatif," kata Ratu Tisha.

"Itu malah saya melihatnya positif karena itu bentuk kepedulian dari mereka," tutur Ratu Tisha.

https://bola.kompas.com/read/2019/08/09/09550038/respons-ratu-tisha-setelah-disoraki-di-final-piala-indonesia

Terkini Lainnya

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke