Persela Vs Persib, Maung Bandung Usung Misi Kebangkitan di Lamongan

Persib akan menyambangi markas Persela di Stadion Surajaya, Lamongan, Kamis (8/8/2019).

Tim berjulukan Maung Bandung ini ingin menjadikan momen tersebut untuk mengakhiri rangkaian hasil buruk yang mereka terima.

Persib mengalami kekalahan dalam tiga pertandingan terakhir. Mereka menuai hasil negatif saat melawan Bali United, Arema FC dan terbaru ketika tandang ke markas Barito Putera.

Pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya, yang didapuk mewakili pelatih kepala Robert Rene Alberts mengatakan, timnya sudah mempersiapkan diri untuk bisa menjadi pemenang dalam laga kontra Persela.

“Insya Allah kami sudah siap. Kami sudah sharing dan sudah berjanji untuk meraih bagaimana cara memenangkan pertandingan," ujarnya dalam jumpa pers pra-pertandingan.

"Itu poin penting yang akan selalu berusaha dilakukan dalam setiap pertandingan.”

Yaya mengaku telah merancang sejumlah program untuk skuad Persib supaya tetap bugar saat menghadapi Persela.

Padahal, mereka baru saja menjalani pertandingan menghadapi Barito Putera di Banjarmasin, Minggu (4/8/2019).

“Kami punya masa recovery yang lebih sedikit dibandingkan dengan Persela, yang kemarin tidak jadi bermain. Tetapi kita sudah punya planning, kami sudah punya program, bagaimana menyiapkan tim menjelang laga lawan Persela,” ucap dia.

“Kemudian mengenai persiapan khusus, kami sudah cukup tahu bagaimana kemajuan Persela dalam laga home. Tentunya ini menjadi salah satu catatan kami untuk dipelajari dan apa yang kami siapkan untuk laga besok,” kata Yaya.

Memang, Persela punya waktu istirahat yang jauh lebih panjang dibandingkan Persib. Pasalnya, tim berjulukan Laskar Joko Tingkir ini batal bermain melawan Perseru Badak Lampung FC pada 3 Agustus.

Yaya pun menambahkan bahwa kekalahan tipis yang dialami dari Barito telah dievaluasi oleh tim pelatih.

Dengan begitu, diharapkan Maung Bandung bakal tampil maksimal saat menghadapi Persela.

“Evaluasi tentunya pasti ada dalam setiap pertandingan dan kami selalu belajar, meskipun tidak cukup karena dinamik, sepak bola adalah dinamis." ujarnya.

"Kadang kami memperbaiki satu sisi dan kemudian ada kekurangan yang lain, tentu ini tergantung dari asistensi sebuah pertandingan, bagaimana kami menyikapi,” tutur dia.

“Pertandingan terakhir lawan Barito menjadi catatan tersendiri bagi kami, tentunya kami tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama seperti itu.”