Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Satu Dekade Tim Termuda Bundesliga, Mengejar Sukses di Kompetisi Eropa

KOMPAS.com - Pada 2016 menjadi tahun bersejarah bagi warga Saxony, sebuah negara bagian di Jerman Timur.

Setelah 22 tahun tak memiliki wakil di liga teratas Bundesliga, akhirnya mereka bisa berbangga dan menaruh harapan pada klub yang pada saat itu masih berusia tujuh tahun untuk berpentas bersama klub-klub terbaik lainnya di Jerman.

Klub tersebut adalah RasenBallsport Leipzig.

Tanggal 19 Mei 2019  pun diperingati sebagai tahun kesepuluh perjalanan RB Leipzig mencatatkan prestasi-prestasi kecil di sepak bola Jerman yang kelak menjadi kebanggaan Saxony.

Sejarah sepak bola Jerman Timur terbentang jauh sebelum lahirnya RB Leipzig. Bahkan faktanya, Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) sendiri dibentuk di kota Leipzig, tepatnya pada 28 Januari 1900.

Beberapa klub lokal pun lahir dan lebur seiring berjalannya waktu hingga pada tahun 1993, untuk kali pertamanya klub asal Saxony tercatat menembus kasta tertinggi Bundesliga dalam rupa VfB Leipzig.

Kendati demikian, VfB hanya bertahan selama semusim sebelum terlempar lagi ke divisi dua.

Masalah finansial memaksa mereka berganti nama menjadi Lokomotive Leipzig pada 2004 dan harus bermain dari kasta kelima, NOFV-Oberliga Sud.

Red Bull GmbH, perusahaan asal Austria yang aktif bersponsor di bidang olahraga, berinisiatif untuk merevolusi sepak bola di kota Leipzig dengan membeli lisensi bermain SSV Markranstadt.

SV Markranstadt adalah sebuah klub kecil yang bermarkas 13 kilometer di sebelah barat Leipzig.

RB Leipzig pun lahir pada 10 Mei 2009 dengan mengakuisisi Markranstadt dan The Zentralstadion sebagai rumah mereka.

Di musim debutnya, mereka berhasil menjuarai Oberliga dengan catatan gol yang impresif: 74 gol dan hanya 17 kali kebobolan.

Setahun sebelumnya, RB Leipzig merekrut figur penting yang kelak menandai promosi beruntun mereka ke divisi 2 Bundesliga, Ralf Rangnick.

Kedatangan Rangnick sebagai Direktur Olahraga memberikan dorongan yang pesat bagi RB Leipzig.

Ia bahkan sempat turun tangan menjadi pelatih dan mengangkat RB Leipzig promosi ke Bundesliga untuk kali pertamanya pada musim 2015/16.

Filosofi RalfBall yang diusung RB Leipzig terbukti menakutkan bahkan bagi tim-tim papan atas.

Terlebih, pada musim perdana di Bundesliga, mereka menorehkan sejarah yang paling mengejutkan. Mereka finis sebagai runner-up dan lolos ke Liga Champions UEFA.

Prestasi yang mengubah pandangan klub lain terhadap mereka. Trio Timo Werner-Yussuf Poulsen-Emil Forsberg memastikan RB Leipzig tak diremehkan sebagai klub yang masih seumur jagung.

Di musim 2017/18, RB Leipzig menjalani kompetisi antar Eropa untuk kali pertama dan hasilnya sama sekali tak mengecewakan.

Finis di posisi ketiga pada fase grup, mereka mendapat tiket untuk menyebrang ke fase knock-out Liga Europa di mana mereka berhasil menembus hingga babak perempat final.

Pada musim berikutnya, RB Leipzig lebih dengan trofi perdana mereka. RB Leipzig berhasil menembus babak final DFB Pokal.

Namun, mereka harus rela menunda mimpi mengisi kabinet trofi setelah dikalahkan Bayern Muenchen 3-0.

https://bola.kompas.com/read/2019/07/23/16000028/satu-dekade-tim-termuda-bundesliga-mengejar-sukses-di-kompetisi-eropa

Terkini Lainnya

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Bundesliga
Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Liga Indonesia
PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Liga Lain
Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Liga Spanyol
Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Liga Indonesia
Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Timnas Indonesia
Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Badminton
Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Liga Inggris
Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Internasional
Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Badminton
Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke