JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berhasil mengalahkan wakil Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel, pada babak kedua Indonesia Open 2019.
Ahsan/Hendra memang dengan skor 21-16 dan 21-17 dalam pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Meski menang, ada cela di balik kemenangan tersebut.
Sebab, poin Ahsan/Hendra sempat terkejar pada saat gim pertama.
Saat sudah unggul 14-7, perolehan poin Ahsan/Hendra sempat disamai Lamsfuss/Seidel.
Kedudukan bahkan sempat sama kuat, 15-15.
Beruntung Ahsan/Hendra bisa kembali bangkit dan memenangi gim pertama dengan skor 21-16 dan gim kedua 21-17.
Menurut Ahsan, perolehan poin mereka bisa dikejar karena Lamsfuss/Seidel mengubah pola permainan.
"Mereka mengubah pola permainan dan kami banyak ragu-ragu dan telat langkahnya. Namun, kami sebisa mungkin kembali ke permainan dan memegang kendali," ujar Ahsan.
Ahsan bersyukur dia dan Hendra bisa melewati babak kedua, walau ia mengakui pertandingan melawan Lamsfuss/Seidel tidak berjalan mudah.
Demikian pula yang disampaikan Hendra. Ia berujar bahawa Lamsfuss/Seidel merupakan lawan yang sudah sering mereka hadapi.
"Hasil ini saya merasa lebih enak mainnya dari kemarin. Namun, tidak mudah juga. Bertemu beberapa kali ramai juga," ujar Hendra.
Pada perempat final, Ahsan/Hendra masih menunggu pemenang antara pasangan Indonesia, Wahyu Nayaka Arya/Ade Yusuf Santoso, melawan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
https://bola.kompas.com/read/2019/07/18/14061278/indonesia-open-2019-ahsanhendra-ungkap-sebab-poin-sempat-terkejar