Aksi Penyamaran Liliyana Natsir dan Ronaldo, Serupa Tapi Tak Sama

KOMPAS.com - Atlet dikenal karena kemampuannya di atas lapangan.

Tak jarang, aksi-aksi yang dipertontonkan para atlet itu mengundang decak kagum para penonton.

Namun, apa jadinya jika "aksi-aksi" tersebut diperlihatkan di luar medan laga?

Ya, baru-baru ini seorang legenda bulu tangkis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, membuat kehebohan.

Butet, begitu ia disapa, membuat heboh berkat aksinya yang menyamar menjadi seorang tukang sapu jalanan saat kegiatan Car Free Day (CFD) di kawasan Senayan, Jakarta, Miggu (14/7/2019).

Dalam sebuah video pendek yang diunggah akun resmi media sosial PP PBSI, Butet tampak mengenakan pakaian serba oranye, lengkap dengan topi, dan sapu untuk membersihkan jalan.

Agar penyamarannya kian sempurna, eks pasangan Tontowi Ahmad itu juga memakai masker yang menutupi mulutnya, serta kacamata hitam.

Belakangan diketahui, aksi penyamaran Butet itu dilakukan dalam rangka menyambut turnamen Indonesia Open 2019 yang bergulir pada tanggal 16-21 Juli 2019 di Istora Senayan, Jakarta.

Jika Butet dari duni bulu tangkis, aksi penyamaran serupa juga pernah dilakukan oleh dua pesepak bola, yakni Cristiano Ronaldo dan Andik Vermansah.

Cristiano Ronaldo pernah membuat heboh pada tahun 2015 lalu.

Ronaldo, yang saat itu masih berseragam Real Madrid, menyamar sebagai seorang pengemis.

Tak hanya mengenakan pakaian kumal, CR7—julukan Ronaldo—juga mengenakan rambut, kumis, dan janggut palsu. Hasilnya, Ronaldo benar-benar tak dikenali.

Setelah penyamaran sempurna, Ronaldo kemudian mendatangi Plaza de Callao di pusat kota Madrid yang selalu dipenuhi warga.

Dengan bebas, Ronaldo ikut bermain sepak bola dengan anak-anak yang tengah mengolah si kulit bulat di tempat itu.

Setelah beberapa menit bermain bersama anak-anak, Ronaldo akhirnya membuka penyamarannya.

Seketika, tempat itu menjadi riuh karena kehadiran sang bintang Real Madrid tersebut.

Aksi Ronaldo ini juga ditiru oleh gelandang Madura United, Andik Vermansah.

Pada 2015 lalu, Andik yang masih berseragam Selangor FA membuat heboh dengan didandani seperti seorang kakek.

Penyamaran Andik makin sempurna berkat kacamata dan membawa semacam tas jinjing

Andik kemudian melanjutkan perjalanannya ke sebuah mal. Tibalah ia di lapangan futsal yang sudah dipenuhi beberapa orang.

Di lapangan tersebut, Andik mengundang decak kagum dengan kemampuannya mengolah bola.

Belakangan diketahui, aksi Andik ini merupakan bagian dari promosi ajang TM Piala Malaysia 2015.