Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Incaran Arsenal, Zaha Mengaku Ingin Fokus di Piala Afrika 2019

KOMPAS.com - Winger Crystal Palace, Wilfried Zaha, buka suara terkait ketertarikan Arsenal terhadap dirinya.

Zaha merupakan target utama manajer Arsenal, Unai Emery, pada bursa transfer musim panas ini.

Ia akan ditandemkan dengan duet Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette di lini depan Arsenal.

Tetapi, keinginan Arsenal untuk mendapatkan jasa pemain 26 itu terbentur masalah biaya.

Crystal Palace membanderol Zaha sebesar 80 juta poundsterling (sekitar Rp 1,4 triliun).

Sementara, tawaran Arsenal untuk Zaha mentok pada angka 40 juta poundsterling (sekitar Rp 710 miliar).

Arsenal tidak bisa memberi tawaran lebih besar lagi lantaran uang belanja mereka dibatasi oleh manajemen klub sebagai konsekuensi gagal finis di posisi empat besar Liga Inggris 2018-2019.

Zaha sendiri sudah menyatakan bahwa dirinya siap untuk menerima tantangan baru di klub yang lebih besar.

Tetapi, saat ini Zaha mangaku ingin fokus membela Pantai Gading dalam ajang Piala Afrika 2019.

"Saya tidak tahu, kita akan melihat masa depan," kata Zaha kepada BBC.

"Saya tidak punya komentar tentang itu. Satu-satunya hal yang ada di pikiran saya sekarang adalah mencoba untuk memenangkan piala ini. Saya terpaku pada seberapa jauh kami (Pantai Gading) melangkah dalam turnamen," lanjutnya.

Di sisi lain, laporan dari The Sun menyebutkan bahwa tawaran Arsenal untuk Zaha telah ditolak oleh Crystal Palace.

Bahkan, klub berjulukan The Eagles itu menilai tawaran itu memalukan untuk pemain sekelas Zaha yang sedang dalam usia emas.

Kendati demikian, kakak Zaha, Judicael, mendorong Crystal Palace untuk mempertimbangkan tawaran dari Arsenal.

Menurut dia, Zaha merupakan pendukung Arsenal sejak kecil sehingga bergabung dengan Arsenal adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi adiknya itu.

"Wilfried akan selalu menghargai Crystal Palace dan para pendukungnya. Namun, impian saudara saya adalah bermain bersama Arsenal," kata Judicael.

"Saya harap pihak Palace dapat mempertimbangkan hal tersebut untuk menjalin kesepakatan dengan Arsenal demi mewujudkan mimpinya bermain di kompetisi Eropa bersama klub yang didukungnya sejak kecil," katanya.

Zaha merupakan produk asli The Eagles, julukan Crystal Palace.

Ia naik kelas ke tim senior sejak 2010 hingga 2013 sebelum diboyong Manchester United pada 2014.

Bersama Man United, Zaha gagal menunjukkan sinarnya dan kemudian "dikembalikan" ke Crystal Palace dengan status pinjaman hingga akhirnya dipermanenkan pada awal musim 2015-2016.

https://bola.kompas.com/read/2019/07/03/21210098/jadi-incaran-arsenal-zaha-mengaku-ingin-fokus-di-piala-afrika-2019

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke