Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kunjungi Hotel Lawan, Bentuk Arogansi Timnas Putri AS ke Skuad Neville

KOMPAS.com - Timnas Putri Amerika Serikat melakukan tindakan yang tak biasa dengan mengirim beberapa staff untuk mengunjungi hotel tim Timnas Putri Inggris jelang laga kedua negara besar tersebut di semifinal Piala Dunia wanita 2019, Selasa (2/7/2019).

Timnas Putri Amerika Serikat mengirim dua anggota staff untuk melihat-lihat Hotel Fourviere, suatu resor eksklusif di mana skuad Timnas Putri Inggris menginap di kota Lyon.

Bukan memata-matai pasukan Phil Neville latihan, pelatih Amerika Serikat Jill Ellis mengatakan bahwa kunjungan itu merupakan bagian dari persiapan staffnya apabila AS mengalahkan Inggris dan harus mencari markas jelang laga pamungkas yang akan bergulir di Lyon.

"Saya berasumsi bahwa semua orang melakukan itu. Anda harus membuat rencana ke depan. Mereka yang jalan ke sana adalah administrator tim dan bosnya," ujar Jill Ellis seperti dikutip dari Guardian.

Phil Neville sendiri mengatakan bahwa Timnas Putri AS tak akan mendapatkan keuntungan apapun dari kunjungan tersebut.

"Saya melihatnya sebagai hal yang lucu. Saya justru berpikir 'apa yang mereka lakukan?' Etikanya tidak begitu, bukan?" ujar Neville.

"Saya pikir hal itu bukan sesuatu yang akan kami izinkan dari organisasi kami."

Beberapa media mengatakan bahwa kejadian itu adalah contoh lanjutan dari arogansi Amerika Serikat di turnamen ini.

Dengan memantau calon hotel untuk laga pamungkas, AS dikatakan sudah merendahkan pasukan Phil Neville sebelum keduanya bertemu di laga semifinal.

Muncul anggapan bahwa AS yakin akan mampu menundukkan Inggris dan lolos ke final ketiga mereka secara beruntun setelah 2011 dan 2015.

Sebelumnya, bek AS Ali Krieger telah mengatakan bahwa Alex Morgan cs adalah "tim terbaik di dunia" dan tim cadangannya adalah "tim kedua terbaik kedua di dunia".

Akan tetapi, Ellis mengatakan bahwa tuduhan itu berlebihan.

"Kami tak ada hubungannya dengan menjadi arogan. Itu adalah persiapan dan planning dari para staff. Saya bahkan tak ada ide bahwa kami akan bermain di Lyon," ujar sang pelatih.

Ellis, yang lahir di Inggris dan menjadi fans Manchester United sejak berumur tujuh tahun, mengatakan bahwa komentar Krieger punya hak untuk berkomentar mengenai kekuatan relatif tim-tim di Piala Dunia Wanita 2019 berdasarkan pengalamannya.

"Ali telah memperkuat berbagai tim berbeda dan ia ikut saat kami menjadi juara pada 2015," tutur Ellis.

"Penting agar kami mempunyai rasa percaya diri. Kami tidak arogan, kami tahu tim ini harus berjuang untuk segalanya dan kami menghadapi lawan-lawan sulit."

Salah satu inspirasi Jill Ellis tak lain adalah Sir Alex Ferguson, yang menukangi Phil Neville selama 11 tahun di Manchester United.

"Saya bertemu dengannya di acara Ballon d'Or FIFA. Ia sangat sopan dan menarik hati. Saya membaca buku-bukunya dan senantiasa senang untuk mendengar dan berbicara dengannya," ujar Ellis, yang pindah ke Amerika Serikat pada usia 15 tahun.

"Saya tumbuh besar sebagai fans Man United dan sering berbicara soal Sir Alex. Ia selalu bisa mengeluarkan yang terbaik dari para pemainnya dan tak jarang ia bertindak bengis kepada para pemainnya," lanjutnya.

https://bola.kompas.com/read/2019/07/02/07170078/kunjungi-hotel-lawan-bentuk-arogansi-timnas-putri-as-ke-skuad-neville

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke