Selain berat badan yang berlebihan, kekuatan otot dasar beberapa pemain juga belum sesuai dengan harapan.
Fakta tersebut diketahui setelah dilakukan tes fisik pada hari pertama dan kedua latihan sebagai persiapan jelang William Jones Cup 2019 di Taiwan (12-21 Juli), serta SEA Games 2019 yang akan berlangsung sekitar 6 bulan lagi.
Padahal, pelatih timnas bola basket putra Indonesia, Wahyu Widayat Jati, mengaku bahwa sebetulnya PP Perbasi sudah mengirimkan surat pemanggilan terhadap 15 pemain sejak sebulan lalu.
"Makanya, untuk seminggu ini kami lebih ke endurance. Pekan depan baru kami kombinasikan dengn banyak teknik," ujar Cacing, sapaan akrab Wahyu, saat ditemui Kompas.com di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Kamis (13/6/2019).
"Kami perbaiki itu (endurance) saja dulu, karena kami takut juga kalau langsung latihan normal, nanti pemain cedera atau apalah. Nanti klubnya ngamuk-ngamuk ke kami," tutur Cacing melanjutkan.
Salah satu pemain, Kaleb Ramot Gemilang, sampai mengalami kenaikan berat badan hingga 5 kilogram, yakni dari 92 menjadi 97 kilogram.
Selama dua bulan masa libur Lebaran, pemain Stapac Jakarta memang mengaku banyak makan dan tak rutin menjalani latihan karena banyak tempat latihan yang tutup.
"Mereka datang ke sini, 70 persennya mereka tidak siap. Kalau sebagai pemain profesional, seharusnya enggak ada alasan libur Lebaran atau apalah," kata Cacing.
"Kebiasaan orang kita itu terlalu happy saat libur, jadi lupa dengan tugas dan tanggung jawabnya," tutur pelatih yang menangani NSH Jakarta pada Indonesian Basketball League (IBL) 2018-2019.
https://bola.kompas.com/read/2019/06/13/14310068/usai-lebaran-sejumlah-pebasket-timnas-putra-dinilai-kegemukan