"VAR Akan Menghentikan Keseruan dalam Sepak Bola"

KOMPAS.com - Semenjak dipakai pada Piala Dunia 2018, teknologi bernama Video Assistant Referee (VAR) berhasil mencuri perhatian dalam dunia sepak bola, setidaknya sampai dengan saat ini.

Kali terakhir, VAR menjadi bahan perbincangan saat laga antara Swiss dan Inggris dalam perebutan tempat ketiga UEFA Nations League 2019, di Stadion D Afonso Henriques, Minggu (9/6/2019).

Pada pertandingan tersebut, Inggris sempat unggul saat Callum Wilson menceploskan bola ke gawang Swiss pada menit ke-84. Namun, pada akhirnya gol itu dinilai tidak sah oleh wasit.

Dalam cuplikan VAR, wasit Ovidiu Hategan asal Rumania menilai Callum Wilson melakukan pelanggaran terlebih dahulu, karena menarik tangan bek Swiss Manuel Akanji sebelum menemukan bola rebound.

Lantas, kejadian tersebut membuat sang pencetak gol tidak terima. Menurut penyerang Bournemouth itu, VAR tidak layak digunakan dalam pertandingan sepak bola.

"Jelas saya kecewa tidak bisa mencetak gol kemenangan," ujar Callum Wilson seperti dilansir Goal dari Sky Sports.

"Ini akan menghentikan banyak keseruan dalam permainan. Anda mencetak gol kemudian anda merayakan. Tetapi anda harus menunggu keputusan (VAR), dan ketika itu tidak terasa seperti antiklimaks," katanya menyambung.

Meski dirugikan oleh VAR, namun pada akhirnya Inggris tetap keluar sebagai pemenang pada laga tersebut. Tim asuhan Gareth Southgate itu meraih peringkat ketiga UEFA Nations League 2019 setelah menang 6-5 dalam babak adu penalti.