Ada alasan kuat mengapa Max Verstappen punya motivasi tersebut. Dia ingin membalas kegagalannya meraih podium pada balapan sebelumnya di Monako.
Pada saat itu, Verstappen sejatinya sukses melintasi garis finis F1 GP Monako 2019 sebagai pebalap tercepat kedua. Tetapi, dia mendapat hukuman penalti lima detik dari race director sehingga melorot ke urutan keempat.
Kendati gagal meraih podium, pebalap asal Belanda itu menilai mobil RB15 miliknya kini makin dekat dengan Mercedes. Meski demikian, Verstappen tak menampik performa Mercedes masih terlalu kuat.
"Mereka mempunyai kecepatan yang tinggi. Saya sangat termotivasi mengalahkan Mercedes dan kembali naik podium," ucap Verstappen dilansir BolaSport.com dari gpblog.
"Tentu saja saya ingin menang, tetapi saya mengerti sampai saat ini Mercedes masih begitu kuat. Jadi saya pikir ini tidak mudah," tuturnya mengimbuhi.
Terkait gelar juara musim ini, pebalap 21 tahun itu tidak ingin terlalu jauh memikirkannya. Baginya, yang terpenting saat ini adalah tampil konsisten untuk terus meraih hasil maksimal pada balapan-balapan berikutnya.
"Kami harus lebih dekat lagi. Namun pada akhirnya, Anda harus mencoba untuk meraih hasil yang baik dari setiap balapan akhir pekan," kata Verstappen.
"Kami telah melakukan hal itu. Namun untuk meraih gelar juara, kami harus melakukan hal yang lebih baik lagi."
Usai gelaran F1 GP Monako 2019, Verstappen hanya mampu membawa pulang 12 poin. Kini, Verstappen tertahan di urutan empat klasemen sementara pebalap F1 2019 dengan raihan total 78 poin.
Verstappen dan seluruh pebalap F1 akan kembali mengaspal pada balapan ketujuh musim ini di Kanada pada akhir pekan nanti. F1 GP Kanada 2019 dijadwalkan bergulir di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Quebec, Kanada, 7-10 Juni 2019 waktu Indonesia. (Agung Kurniawan)
https://bola.kompas.com/read/2019/06/05/22240078/formula-1-max-verstappen-sangat-termotivasi-kalahkan-mercedes