Neymar Dilaporkan ke Polisi atas Tuduhan Pelecehan Seksual

KOMPAS.com - Penyerang bintang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar dilaporkan ke polisi atas tuduhan pelecehan seksual terhadap seorang wanita.

Dugaan pelecehan seksual itu dilaporkan oleh seorang wanita yang tidak disebutkan namanya kepada pihak kepolisian di Sao Paolo, Brasil.

Berdasarkan laporan kepolisian Sao Paolo yang dilansir BBC, Minggu (2/6/2019), Neymar dituduh telah melecehkan wanita tersebut di sebuah hotel di Paris, Perancis.

Wanita asal Brasil itu mengaku mengenal Neymar melalui Instagram. Dia menyatakan bahwa Neymar memintanya untuk bertemu di Paris.

Wanita itu bahkan mengatakan bahwa Neymar telah membelikannya sebuah tiket penerbangan dari Brasil ke Perancis. Mantan pemain Barcelona itu juga disebut telah memesan sebuah kamar di Hotel Sofitel Paris Arc Du Triomphe.

Menurut pengakuan wanita itu, Neymar tiba di hotel dalam keadaan mabuk saat tiba di hotel pada 15 Mei 2019.

Setelah mengobrol beberapa saat, kata wanita itu lagi, Neymar menjadi lebih agresif dan mulai menyerang.

Wanita itu lalu kembali ke Brasil dua hari kemudian. Namun, dia tidak melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian Perancis karena merasa terguncang dan takut menghadapi kenyataan di negara lain.

Sementara itu, ayah Neymar, Neymar dos Santos, menyatakan bahwa tuduhan ini adalah sebuah jebakan untuk putranya.

"Opini yang berkembang di masyarakat tidaklah jernih, dan jika kami tidak bisa menunjukkan kebenarannya, ini akan menjadi bola salju," kata ayah Neymar kepada saluran telivisi Brasil, Band TV.

"Jika kami harus menunjukkan bukti percakapan WhatsApps dengan wanita ini, kami akan melakukannya," imbuh dia.

Saat ini, Neymar sedang berada di Brasil untuk mempersiapkan penampilan di Copa America bersama tim nasional negaranya.

Skandal ini tentu diharapkan tidak akan merusak persiapan Neymar untuk membela timnas Brasil di Copa America.

Sebab, sebelumnya, Neymar telah kehilangan ban kapten timnas Brasil karena masalah kedisiplinan.

Federasi Sepak Bola Perancis juga telah menghukum Neymar larangan bermain di tiga pertandingan karena melempar seorang fans saat PSG dikalahkan Rennes pada Coupe de France, Mei lalu.