5 Hal Menarik dari Final Liga Europa, Chelsea di Ambang Sejarah

KOMPAS.com - Chelsea dan Arsenal bakal bertempur di partai final Liga Europa pada Kamis (30/5/2019) dini hari WIB.

Laga derbi London tersebut akan menjadi final Liga Europa ke-10 sejak kompetisi berubah nama dari Piala UEFA. Berikut adalah lima hal menarik dari partai final yang akan bergulir di Baku, Azerbaijan, pada Kamis (30/5/2019) pukul 02.00 WIB.

1. Final ke-10 Liga Europa

Laga derbi London nanti akan menjadi final ke-10 Liga Europa. Final pertama Liga Europa diperebutkan oleh Atletico Madrid saat menghadapi satu lagi tim London, Fulham, di Hamburg, Jerman, pada Mei 2010. Ketika itu, Atletico menang 2-1 berkat dua gol Diego Forlan.

Sembilan final sebelum ini menghasilkan rata-rata 2,667 gol per laga. Kemenangan terbesar dicatatkan oleh Atletico Madrid yang dua kali menang 3-0, versus Athletic Biblao pada 2012 dan Marseille 2018.

2. Olivier Giroud striker tertajam musim ini

Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, mungkin jarang melirik Olivier Giroud di laga Liga Inggris. Akan tetapi, sang pemenang Piala Dunia 2018 bersama timnas Prancis tersebut merupakan bomber maut di Liga Europa.

Olivier Giroud memimpin daftar pencetak gol Liga Europa 2018-2019 dengan 10 gol, sama dengan striker Eintracht Frankfurt, Luka Jovic.

Torehan itu menjadikan Olivier Giroud sebagai striker tersubur bersama Artiz Aduriz (Athletic Bilbao pada 2015-2016) di kompetisi tersebut dalam enam tahun terakhir. Lima dari enam top scorer Liga Europa terakhir "hanya" dapat mencatatkan 8 gol.

3. Baku, kota minyak sarat sejarah

Baku terletak di tepi barat Laut Kaspian, danau terluas di dunia yang berair asin dan dikelilingi pesisir pantai. Daerah di sekitar kota Baku sudah menjadi pusat penetapan manusia sejak Zaman Batu. Bangsa Romawi, Khazars (Turki kuno), Kievan Rus (Slavia Timur), Persia, dan Rusia pernah berganti menguasai kota tersebut.

Industri utama di kota Baku adalah petroleum. Minyak telah menjadi komoditas Baku sejak abad ke-10 tetapi industri tersebut baru meledak setelah ada deregulasi dari pemerintah Rusia pada 1872. Pada pertengahan abad ke-20, setengah minyak yang dijual di pasar internasional berasal dari Baku.

4. Unai Emery sang master Liga Europa

Pelatih Arsenal, Unai Emery, tiba di Arsenal dari Paris Saint-Germain pada awal musim ini. Emery punya tugas berat meneruskan mantel kepemimpinan Arsene Wenger. Unai Emery adalah master dalam tiga kemenangan Sevilla di Liga Europa dari 2013-2014 sampai 2015-2016.

Final di Baku adalah laga Liga Europa ke-74 sepanjang karier sang pelatih, terbanyak dari semua manajer lain. Unai Emery memenangi lima laga terakhir mereka di kompetisi ini.

5. Chelsea di ambang rekor tak terkalahkan

Chelsea tak terkalahkan dalam 17 laga Liga Europa terakhir, melebihi rekor sebelumnya (15) yang dicatatkan Atletico Madrid pada Oktober 2012. Tiga laga dari rentetan tersebut dicatatkan kala The Blues menjuarai turnamen edisi 2013.

Apabila bisa menang atas Arsenal di partai pamungkas, Chelsea dapat menjadi juara Liga Europa pertama yang tak terkalahkan sepanjang musim. Maurizio Sarri juga bisa menjadi pelatih tertua yang menjuarai Liga Europa, pada usia 60 tahun dan 139 hari.