Pep Guardiola Bantah Bakal Gantikan Allegri di Juventus

MANCHESTER, KOMPAS.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, membantah rumor yang menyebutkan bahwa dirinya akan menjadi suksesor Massimiliano Allegri sebagai pelatih Juventus.

Massimiliamo Allegri resmi akan mundur sebagai pelatih Juventus per akhir musim ini. Pihak klub dan sang pelatih telah sepakat untuk berpisah pada Jumat (17/5/2019).  

"Massimiliano Allegri tidak akan berada di bangku cadangan Juventus pada musim 2019-2020," tulis pernyataan resmi Juventus.

Segera setelah pengumuman itu, beredar nama-nama kandidat pelatih yang akan menggantikan Allegri menangani Juventus. Pep Guardiola menjadi salah satunya. 

Akan tetapi, mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu menampiknya. 

"Saya tidak akan pergi ke Juventus atau Italia," demikian pernyataan Guardiola seperti dikutip Bolasport.com dari Corriere dello Sport.

"Saya masih memiliki kontrak selama 2 tahun di Manchester City dan saya tidak akan hengkang ke tempat lain," tuturnya.

Sempat beredar kabar bahwa Juventus menghubungi Guardiola setelah gagal mendapatkan Zinedine Zidane.

Dikenal sebagai pelatih dengan siklus tiga tahun, Guardiola bisa saja memutuskan untuk berganti klub pada akhir musim ini.

Kompetisi 2018-2019 merupakan tahun ketiganya bareng Manchester City.

Akan tetapi, nama Guardiola kelihatannya bisa cepat-cepat dicoret dari daftar calon pelatih Juventus musim depan.

Segera setelah Juventus mengumumkan akan berpisah dengan Massimiliano Allegri, muncul bantahan dari Pep Guardiola bahwa ia tertarik untuk menangani Si Nyonya Besar.

"Berapa kali saya mesti mengatakannya? Saya puas berada di sini," tutur mantan gelandang AS Roma dan Brescia itu. 

"Saya tidak akan ke mana-mana. Musim depan saya masih akan menjadi pelatih Manchester City," ujar Guardiola.

Selain Guardiola, Mauricio Pochettino, Maurizio Sarri, Didier Deschamps, hinga Simone Inzaghi dikait-kaitkan akan menjadi pengganti Massimiliano Allegri sebagai pelatih Juventus. 

Pochettino saat ini menukangi Tottenham Hotspur. Namun, dia sering dikait-kaitkan dengan sejumlah klub besar. 

Adapun Maurizio Sarri tengah dalam persimpangan jalan. Manajer Chelsea itu dianggap bakal didepan pada akhir musim ini jika gagal menjadi juara Liga Europa. 

Hanya, untuk mendapatkan Sarri, Juventus tidak sendirian. AC Milan juga menaruh minat terhadap eks pelatih Napoli itu. 

Sementara itu, Deschamps punya ikatan historis dengan Juventus. Adapun Inzaghi muncul karena sukses mengantarkan Lazio meraih Coppa Italia musim ini. (Dwi Widijatmiko)