Eden Hazard Seorang Tak Akan Cukup Bagi Real Madrid

KOMPAS.com - Kedatangan Eden Hazard ke Real Madrid tampak hanya tinggal menunggu hitungan minggu.

"Saya sudah membuat keputusan dan mengkomunikasikan hal tersebut ke Chelsea dua pekan lalu," ujar Eden Hazard kepada As.

Media asal Prancis, L'Equipe meyakini kalau pengumuman resmi transfer bakal dikeluarkan oleh kedua klub pada 30 Mei 2019, sehari setelah final Liga Europa di mana Chelsea akan bersua Arsenal di Olympic Stadium, Baku.

L'Equipe mengatakan bahwa transfer Eden Hazard akan menguras dompet Real Madrid senilai 100 juta euro alias 1,6 triliun rupiah.

Walau penyerang asal Belgia itu masuk ke kelas rekrutan "Galactico", Real Madrid diyakini masih akan perlu lebih dari Hazard seorang untuk kembali menjadi kekuatan utama di level antarklub Eropa.

Hal tersebut diungkapkan oleh Mariano Garcia Remon, mantan pelatih Real Madrid yang pendapatnya dikabarkan masih sangat diperhitungkan di kalangan pendukung dan petinggi Los Blancos.

"Hazard adalah pemain hebat tetapi ia tak bisa memperbaiki Madrid sendirian," tutur Garcia Remon di Radio Marca.

"Kami harus menunggu jendela transfer dibuka agar pemain-pemain bisa keluar juga," lanjutnya.

Garcia Remon juga mengatakan bahwa masalah Real Madrid kini tidak terletak di bawah mistar gawang, seperti yang tengah ramai di media.

Keputusan pelatih Zinedine Zidane menjadikan anaknya, Luca, sebagai kiper kedua pada musim depan diyakini bukan isu primer.

"Problem besar di Real Madrid bukan karena mereka punya dua penjaga gawang hebat, walau saya berpikir bahwa hal itu tidak adil kepada Keylor Navas," ujar Garcia Remon lagi.

Pria yang bermain sebagai kiper ketika masih merumput itu mengatakan bahwa Zidane tak akan mengambil risiko apabila ia tak yakin dengan kapabilitas anaknya tersebut.

Isu Madrid yang menjadi sorotan oleh media lokal mereka, Marca, adalah di lini belakang.

Marca mengatakan kalau lini belakang Real Madrid perlu penyegaran walau sudah memastikan kedatangan Eder Militao, bek tangguh asal FC Porto.

"Sergio Ramos, walau ia pemain hebat, tidak lah abadi," tulis Marca.

Marca mengatakan bahwa Madrid perlu seseorang yang bisa memimpin, punya kepribadian, dan dapat menyelesaikan peluang dari bola mati seperti sang kapten yang telah menceploskan 84 gol di Liga Spanyol dari 606 laga.

Masa depan Raphael Varane juga masih jauh dari pasti sementara Nacho Fernandez dianggap tidak bisa naik level seperti yang diharapkan Real Madrid walau usianya sudah mendekati 30 tahun.

Dalam hal ini, Marca memuji Barcelona yang dikatakan selangkah lagi akan mendapatkan kapten Ajax, Matthijs de Ligt (19 tahun).

"Barca tampak akan memberi pukulan telak kepada Madrid apabila mereka bisa mendatangkan bek muda terpanas di dunia sekarang ini," tulis Marca lagi.

"Presiden Barcelona, Josep Bartomeu, dan para petinggi Barcelona menyadari bahwa Sergio Pique, yang menjadi partner Sergio Ramos di timnas Spanyol, juga tidak abadi dan mereka bergerak cepat," lanjut mereka.

Permasalahannya adalah usaha Real Madrid untuk menggalang dana demi bek anyar menemui halangan.

Salah satu pemain yang siap dilepas oleh Zinedine Zidane adalah penyerang asal Wales, Gareth Bale.

Tercatat ada dua klub yang dirumorkan ingin mendatangkan Bale, Manchester United dan Tottenham Hotspur.

Namun, belum ada kepastian mengenai minat kedua klub tersebut kepada Bale.

Gaji besar pemain asal Wales tersebut disinyalir membuat ia sepi peminat.

Tottenham Hotspur sempat memberikan tawaran pinjaman untuk Bale. Gaji sang pemain nantinya akan dibayar patungan antara Real Madrid dengan Tottenham.

Real Madrid melihat peminjaman sebagai pilihan terakhir untuk sang pemain.

Saat ini lebih diutamakan untuk melepas pemain berusia 29 tahun tersebut.