Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Piala Sudirman, Rekor Pertemuan Indonesia dengan Inggris dan Denmark

Indonesia yang tergabung di Grup 1B dijadwalkan akan berhadapan dengan Inggris lebih dulu sebelum menantang Denmark.

Sepanjang penyelenggaraan Piala Sudirman, Indonesia mengikuti keseluruhan 15 kejuaraan Piala Sudirman mulai dari 1989 hingga 2019.

Pada edisi pertama Piala Sudirman yang digelar di Jakarta pada 1989, Indonesia sukses meraih gelar juara.

Namun, setelah edisi 1989, Indonesia belum berhasil lagi membawa Piala Sudirman ke Ibu Pertiwi. Sementara itu, China menjadi juara umum dengan 10 kali kemenangan.

Selain Indonesia dan China, hanya Korea Selatan yang pernah menjuarai Piala Sudirman. Korea Selatan menjadi juara pada 1991, 1993, 2003, dan 2017.

Ini merupakan kali ketiga Indonesia berada di satu grup yang sama bersama Inggris dan Denmark. Sebelumnya, pada penyelenggaraan Piala Sudirman 2001 dan 2015, Indonesia juga tergabung bersama Inggris dan Denmark.

Indonesia sejauh ini unggul dalam rekor pertemuan dengan dua negara Eropa tersebut. Tim Indonesia unggul 7-0 atas Inggris dan 9-4 atas Denmark.

Setelah menjadi juara pada edisi 1989, Indonesia tercatat sama-sama merasakan menjadi runner-up dan semifinalis sebanyak enam kali. Pada penyelenggaraan Piala Sudirman 2017, Indonesia terhenti di babak fase grup.

Enam kali pertemuan setelahnya pada edisi 1993, 2001, 2003, 2007, 2009, dan 2015, Indonesia juga berhasil mengalahkan Inggris.

Uniknya, pada tahun 2007, Inggris yang lolos ke babak semifinal Piala Sudirman untuk kali pertama kali juga harus mengubur mimpi setelah kalah 2-3 dari Indonesia yang diperkuat oleh Taufik Hidayat dkk.

Pada Piala Sudirman 2015, Indonesia kembali mengalahkan Inggris di babak fase grup dengan skor 3-2.

Kala itu, Indonesia harus kehilangan dua poin dari nomor tunggal putra dan ganda campuran.

Pebulu tangkis putra Jonatan Christie menelan kekalahan dua gim langsung dari Rajiv Ouseph. Sementara itu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menjadi tumpuan di nomor ganda campuran justru kalah dari pasangan Chris Adcock/Gabrielle Adcock.


Pada Piala Sudirman 2017, Indonesia bertemu dengan Denmark dan India di Grup 1D, sedangkan Inggris memilih absen mengikuti kejuaraan beregu campuran tersebut.

Lain halnya dengan Inggris, meskipun unggul dalam rekor pertemuan dengan Denmark, Indonesia kerap mendapat perlawanan yang tidak mudah dari Denmark.

Pada semifinal Piala Sudirman 1999, Indonesia yang diperkuat Taufik Hidayat, Candra Wijaya, Minarti Timur dkk kalah 2-3 dari Denmark.

Tiga kekalahan terjadi di nomor tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri. Kala itu, Taufik Hidayat yang menjadi pembuka laga kalah dari Peter Gade.

Dua pertemuan terakhir terjadi pada Piala Sudirman 2015 dan Piala Sudirman 2017 dan semuanya dimenangi oleh Indonesia.

Di babak fase grup Piala Sudirman 2015, Indonesia yang diperkuat oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Bellaetrix Manuputy, Firman Abdul Kholik, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, dan Praveen Jordan/Debby Susanto menang 3-2 atas Denmark.

Indonesia kehilangan dua poin dari nomor tunggal putra dan ganda campuran. Firman Abdul Kholik kalah dari Jan O Jorgensen sementara Praveen Jordan/Debby Susanto kalah dari Mads Pieler Kolding/Sara Thygesen.

Pada Piala Sudirman 2017, meski tidak berhasil lolos ke babak perempat final, Indonesia berhasil mengalahkan Denmark 3-2 sebelum menelan kekalahan 1-4 dari India pada fase grup.

Indonesia menang di tiga nomor yakni ganda campuran, tunggal putra, dan tunggal putri. Sementara itu, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kalah dari legenda ganda putra Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, dan Greysia Poli/Apriyani Rahayu kalah dari Kamilia Rytter Juhl/Christinna Pedersen.

Inggris akan mengandalkan pasangan Adcock di ganda campuran dan Marcus Ellis/Chris Langridge.

Rekor pertemuan di nomor ganda campuran Chris Adcock/Gabrielle Adcock adalah 1-1 melawan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan 2-2 kontra Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Sementara itu, ganda putra Inggris masih tertinggal dari tiga pasangan ganda putra Indonesia yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Sementara itu, Denmark datang dengan beberapa pemain andalannya di berbagai sektor. Salah satunya adalah Viktor Axelsen.

Viktor Axelsen sudah pasti akan berhadapan dengan Anthony Sinisuka Ginting atau Jonatan Christie dari Indonesia.

Rekor pertemuan Viktor dengan dua pebulu tangkis Indonesia tersebut yakni 1-2 dengan Anthony dan 3-1 dengan Jonatan.

Pada babak fase grup Piala Sudirman 2017, Anthony Sinisuka Ginting berhasil menyumbang poin untuk Indonesia dengan mengalahkan Viktor Axelsen.

https://bola.kompas.com/read/2019/05/15/07000028/piala-sudirman-rekor-pertemuan-indonesia-dengan-inggris-dan-denmark

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke