Tak Optimal di Spanyol, Prema Racing Siap Bangkit di Monaco

Dari dua pembalap Prema, hanya Sean Gelael (Indonesia) yang berhasil meraih poin. Itu pun hanya mendapatkan dua poin, yakni saat menjalani feature race.

Pada seri ketiga di Barcelona, degradasi ban menjadi masalah utama tim Pertamina Prema Racing. Kedua pembalap Prema, Sean Gelael dan Mick Schumacher, sama-sama mengalami persoalan tersebut.

Pada race 2, Sean dan Schumacher sempat berada di posisi poin, tetapi kemudian melorot.

"Ketika ada di posisi ke-7 atau 8, saya masih bisa meladeni kecepatan mereka. Namun, kemudian ban kami mengalami aus yang tinggi. Saya pun tak bisa bertahan," ujar Sean.

Hal senada juga diungkapkan Schumacher karena hasil yang diraih dari dua balapan tak sesuai harapannya.

"Bukan akhir pekan yang saya harapkan, karena saya gagal mendapatkan poin di kedua race," timpal Mick.

Bagi tim Pertamina Prema Racing, hasil di Barcelona memang jauh dari ideal. Sebelumnya, pada balapan di Bahrain, mereka sukses membawa pulang delapan poin.

Kemudian, di Baku, Prema juga berhasil mendapatkan 15 poin. Sayangnya, di Barcelona-Catalunya mereka hanya mendapatkan dua poin.

Dengan hanya mendapat tambahan dua poin di Catalunya, Tim Pertamina Prema Racing kini berada di posisi delapan klasemen dengan raihan 25 poin.

Seri berikutnya akan digelar Monaco. Sean dan Schumacher pun diharapkan bisa meraih hasil optimal mengingat trek di sana lebih bersahabat dengan ban.

"Balapan di Monaco balapan yang berbeda. Dengan pengalaman yang kami miliki, kami bisa berupaya lebih baik. Kami harap kami bisa mendapatkan poin lagi di Monaco," kata Sean.