Gelandang Belanda yang baru berusia 22 tahun itu sukses mencetak gol kemenangan Ajax saat laga memasuki menit ke-15.
Mendapatkan umpan terobosan akurat dari Hakim Ziyech, Van de Beek yang lolos dari offisde kemudian berhasil menceploskan bola ke pojok kanan gawang Tottenham.
Ajax boleh saja berbangga. Pasalnya, Van de Beek merupakan pemain asli jebolan akademi klub tersebut.
Ayahnya, Andre van de Beek, adalah suporter Ajax. Ia sudah membawa sang anak yang kala itu masih berusia lima tahun untuk nonton langsung sepak bola di stadion.
Harapan Andre pun terwujud. Setelah bermain untuk klub lokal Veensche Boys, Van de Beek akhirnya menandatangani kontrak tiga tahun dengan akademi Ajax pada Agustus 2014.
Karier Van de Beek pun terus menanjak. Ia bergabung ke Jong Ajax (tim cadangan Ajax) yang berkompetisi di kasta kedua Liga Belanda (Eerste Divisie), hingga akhirnya bisa menembus tim utama Ajax pada 2015.
Sebagai gelandang tengah, Van de Beek dikenal sebagai sosok pekerja keras. Penilaian itu pernah disampaikan oleh pemain Ajax, Joel Veltman.
Van de Beek pun pernah disebut punya permainan yang mirip dengan Davy Klaasen, eks gelandang Ajax yang sejak 2018 memperkuat Werder Bremen. Namun, Van de Beek sendiri justru berpendapat sebaliknya.
Pada musim ini, pemain yang sudah lima kali tampil untuk tim nasional Belanda itu juga terbilang produktif secara statistik.
Dari total 53 penampilan di berbagai kompetisi, Van de Beek berhasil menorehkan 16 gol dan 11 assists.
https://bola.kompas.com/read/2019/05/01/07200008/profil-donny-van-de-beek-pembeda-hasil-akhir-laga-tottenham-vs-ajax