Persebaya Akan Jalani Pemusatan Latihan Selama 6 Hari di Bali

SURABAYA, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya merencanakan pemusatan latihan selama enam hari di Bali untuk mematangkan persiapan menuju Liga 1 2019.

Persebaya merupakan finalis Piala Presiden 2019 dan lolos babak delapan besar Piala Indonesia 2018.

Hal itu menjadikan Bajul Ijo sebagai salah satu tim paling konsisten selama melakoni turnamen pramusim. Meski demikian, klub berjuluk The Green Force itu tak mau berpuas diri.

Menurut pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman, ada sejumlah kekurangan yang harus dibenahi sebelum kick off Liga 1 pada Mei mendatang.

"Kami tidak boleh berpuas diri. Kami akan menggelar pemusatan latihan di Bali untuk memperbaiki kekurangan yang ada," kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu, dilansir dari laman resmi klub.

Mantan pelatih Persib Bandung ini menjelaskan, pemusatan latihan Persebaya di Bali akan diselenggarakan 29 April hingga 4 Mei atau selama enam hari.

Djanur mengaku sudah menyiapkan jadwal latihan pagi, sore, uji coba, dan program team building.

"Tidak hanya fisik dan strategi, TC di Bali kami lakukan untuk meningkatkan soliditas dan kekompakan tim," ungkap Djanur.

Djanur menjelaskan, sejumlah pemain Persebaya belum bisa menunjukkan skill individu yang diharapkan.

Shooting dan crossing pemain dinilai masih lemah. Padahal, dari segi kualifikasi, kata Djanur, seluruh skuad Bajol Ijo cukup berkelas di Liga 1.

"Nah, pemain yang seperti itu, di Bali nanti akan saya drill, agar kemampuan individunya meningkat," tegas Djanur.

Pelatih asal Majalengka itu berharap, dengan menggelar TC di Bali bisa membuat Persebaya tampil lebih konsisten di Liga 1 nanti.

Apalagi, kick off Liga 1 2019 yang mundur dari 8 Mei menjadi 15 Mei bisa membuat jadwal menjadi sangat padat.

Ia menilai, dibutuhkan kesiapan fisik, mental, dan tim yang sangat kompak, untuk menghadapi kondisi tersebut.

Pada musim lalu, performa Persebaya sebenarnya tidak konsisten meski berhasil finis di posisi kelima. Badai cedera yang kerap datang membuat permainan naik turun. Beruntung, pada akhir musim Bajol Ijo bisa tampil konsisten.

TC di Bali diharapkan bisa membuat skuad Persebaya lebih siap secara fisik dan mental menghadapi Liga 1.

Tim pelatih juga berharap memiliki banyak opsi komposisi pemain yang akan diturunkan sepanjang liga yang sangat padat nanti.