Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lawan Pelecehan Rasial, Pemain Liga Inggris Boikot Media Sosial

KOMPAS.com - Para pemain Liga Inggris yang tergabung dalam Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA) akan memboikot media sosialnya sebagai bentuk perlawanan terhadap pelecehan rasial secara online.

Kampanye yang diluncurkan oleh PFA ini mendesak para pemain untuk menjauhi media sosialnya pada hari Jumat (19/4/2019) mulai pukul 09.00 waktu setempat dan direncanakan berlaku 24 jam ke depan.

PFA menyatakan, kampanye dengan tagar #enough ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap pemain yang menjadi target pelecehan rasial di medsos.

Simone Pound, Kepala Kesetaraan di PFA, mengatakan, sepak bola memiliki kekuatan untuk melakukan banyak hal baik di dunia. Ia menyatakan pihaknya harus selalu mencoba menggunakan popularitas dan pengaruh olahraga untuk membuat perubahan positif.

“Selama beberapa bulan terakhir, kita telah melihat peningkatan dalam kasus-kasus pelecehan rasial yang mengerikan di seluruh dunia, dan di media sosial. Kita tidak bisa diam sementara terlalu sedikit yang dilakukan untuk mengatasi perilaku yang tidak dapat diterima ini," kata Pound.

“PFA selalu berada di garis terdepan dalam menanggulangi rasialisme dan kami menegaskan kembali komitmen kami kepada semua anggota kami. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mengakhiri wajah para pemain pelecehan di lapangan dan online," ujarnya menambahkan.

Smalling bergabung dengan daftar pemain lainnya, termasuk Mohamed Salah, Danny Welbeck, Raheem Sterling, Michy Batshuayi, Pierre-Emerick Aubameyang dan Moussa Sissoko, yang juga pernah mengalami kasus serupa dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut Smalling, selama ini dia mencoba mengacuhkan segala bentuk pelecehan rasial dan menganggapnya sebagai bagian dari permainan. Namun, seiring berjalannya waktu, ia menilai sudah waktunya bagi Twitter, Instagram, dan Facebook untuk mengambil tanggung jawab untuk melindungi mental kesehatan pengguna tanpa memandang usia, ras, jenis kelamin, atau pendapatan.

“Saya mengerti bahwa saya berada dalam posisi yang sangat istimewa dan saya sangat berterima kasih untuk itu. Namun, pada akhirnya, kita semua adalah manusia," kata Smalling.

“Sebagai pelindung dalam kegiatan amal pendidikan remaja, ini adalah tugas saya untuk menggunakan kapasitas saya untuk menyuarakan ini semua, terlepas dari latar belakangnya. Kita harus mengambil sikap lebih besar terhadap segala bentuk diskriminasi," kata Smalling.

https://bola.kompas.com/read/2019/04/19/13000098/lawan-pelecehan-rasial-pemain-liga-inggris-boikot-media-sosial

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke