Pertanyakan Keinginan Sang Ayah, Wonderkid Italia Hanya Akui Peran Ibu

KOMPAS.com - Pemain muda tim nasional Italia yang tengah bersinar (wonderkid), Moise Kean, enggan mengakui jasa ayah kandungnya atas pencapaiannya.

Ayahnya, Biorou Jean Kean, beluma lama ini berkomentar di media. Dia menyebut klub yang dibela anaknya, Juventus, masih berutang dua unit traktor kepadanya.

Moise Kean tampaknya tidak senang dengan komentar ayahnya itu.

"Traktor? Saya tidak tahu apa yang Anda bicarakan. Jika saya menjadi seperti hari ini, itu hanya berkat ibu saya," kata dia.

Moise Kean dinilai tampil gemilang dalam dua laga timnas Italia pada babak Kualifikasi Piala Eropa 2022. Dia mencetak satu gol saat Italia menang 2-0 atas Finlandia, Sabtu (23/3/2019).

Dikutip dari Opta, gol Moise Kean ke gawang Finlandia menjadikannya pencetak gol termuda kedua sepanjang sejarah Italia. Kean mencetak gol untuk Italia pada usia 19 tahun 23 hari.

Selang beberapa hari, dia juga mencetak satu gol saat Italia pesta gol dalam kemenangan 6-0 atas Liechtenstein, Selasa (26/3/2019).

Sebelum laga lawan Liechtenstein, ayah Moise sempat menyampaikan tanggapan atas pencapaian anaknya.

"Saya bersyukur kepada Tuhan karena ini merupakan kegembiraan yang besar bagi seluruh keluarga," kata Biorou kepada Rai Radio 1.

"Saya tidak akan berada di stadion untuk pertandingan malam ini dengan Liechtenstein, tetapi saya akan menontonnya di bar bersama teman-teman untuk mendukungnya," ucapnya.

Menurut Biorou, anaknya adalah pendukung Inter saat masih kecil karena mengidolakan Obafemi Martins. Namun, Biorou mengirimkannya ke Akademi Juventus karena Biorou adalah pendukung Juve.

Biorou sendiri sudah bercerai dengan ibu kandung Moise, Isabelle. Menurut Biorou, Isabelle pernah ingin membawa Moise pindah ke Inggris. Namun, Biorou menyebut dirinyalah yang ketika itu menahannya.

"Saya berjanji pada Juve bahwa aku akan menahannya di Italia, tetapi saya menginginkan dua traktor sebagai imbalan. Mereka mengatakan itu tidak akan menjadi masalah, tetapi saya belum menerimanya. Sekarang mereka tidak akan memberi saya tiket pertandingan atau bahkan menerima telepon saya," ucap Biorou.