Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Brexit dan London, Untaian Tali Nasib Fans Chelsea serta Arsenal

KOMPAS.com - Dalam kurang dari 40 hari, Inggris Raya akan keluar dari Uni Eropa. Suatu manuver historis yang populer dengan sebutan Brexit.

Sejauh ini, parlemen Inggris kocar-kacir dalam menghadapi Brexit, yang akan jatuh pada Jumat, 29 Maret 2019.

Sebagai ibu kota, London adalah salah satu daerah yang paling merasakan dampak keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa.

Ketidakpastian ekonomi, logistik, dan diplomatik dari perceraian 45 tahun Inggris Raya dengan Uni Eropa membuat banyak perusahaan besar panik.

Business Insider memperkirakan bahwa 6,5 persen GDP (produk domestik bruto) Inggris terkonsentrasi di London dalam bentuk perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa finansial.

Bank sentral Inggris, Bank of England, memperkirakan bahwa 75 ribu pekerjaan di sektor finansial yang bermarkas di London akan mencari rumah baru ke 27 negara Uni Eropa sisa.

Salah satunya adalah HSBC, bank terbesar di Eropa, yang menggeser tenaga kerja dan entitas bisnisnya dari London ke unit-unit kerja di Perancis.

Bank of America juga rela keluar uang, sekitar 400 juta dolar, untuk memindahkan staf dan operasi ke Paris.

Jika realita Brexit tak cukup susah untuk ditelan warga lokal, banyak fans sepak bola di London yang juga akan ketar-ketir dalam beberapa bulan mendatang.

Bagaimana tidak, fans Arsenal dan Chelsea masih dag-dig-dug menunggu masa depan dari pemain nomor 10 mereka, Eden Hazard dan Mesut Oezil.

Sejauh ini, masa depan Oezil paling suram.

Oezil dan pelatih Arsenal, Unai Emery, terlibat perang dingin dan ia secara efektif dibekukan oleh penerus Arsene Wenger tersebut.

Di Liga Inggris, ia hanya tampil sekali (vs Cardiff pada pekan ke-24) sejak pergantian tahun.

Pekan kemarin, ia membunyikan genderang perang dengan mengirim pesan berkode kepada 42,5 juta followernya di Instagram dan Twitter.

Menurut pengamat sepak bola Jerman, Raphael Honigstein, cuitan yang mengutip ucapan legenda klub, Dennis Bergkamp, ini adalah cara Oezil menantang Emery.

"Bagi saya, ini adalah cara dia mengatakan tak ingin pindah sekaligus meragukan berapa lama Emery bisa bertahan di Arsenal," ucap pandit terkemuka sepak bola Jerman itu di BT Sport.

"Oezil bisa jadi berpikir dia akan dapat kesempatan lebih banyak bersama pelatih berikutnya," lanjut Honigstein.

Di IG dan Twitter, unggahan sang pemain mendapatkan respons positif dari Bergkamp sendiri dan beberapa pemain Arsenal seperti Granit Xhaka serta Alex Iwobi.

Geser sekitar 18 kilometer ke selatan dari Stadion Emirates ke Stamford Bridge, keraguan sama juga mewarnai hati para suporter Chelsea perihal masa depan Eden Hazard (28).

Gosip Hazard meninggalkan Chelsea selalu tercium setidaknya dari empat musim terakhir.

Bagaimana tidak, Hazard adalah pemain bertalenta yang mencatatkan dua digit gol dalam lima dari tujuh musimnya bersama The Blues walaupun ia bukan penyerang murni.

Apalagi, ia tak kunjung memperbarui kontraknya di Chelsea yang bakal jatuh tempo pada akhir musim depan.

Dewasa ini bahkan ada rumor dari media Spanyol, El Diario, yang menyebut kiper Madrid sekaligus eks rekan setim dan kompatriot Eden Hazard, Thibaut Courtois, membantu sang pemain mencari rumah di kawasan elite kota Madrid, La Finca.

Bahkan, pelatih Chelsea, Maurizio Sarri meniupkan api rumor tersebut dengan meragukan aspek kepemimpinan Eden Hazard.

"Ia lebih berperan sebagai pemain individu ketimbang seorang pemimpin. Dia salah satu pemain terbaik di dunia tetapi harus bisa berbuat lebih," ujar Sarri akhir bulan lalu.

Setidaknya, para fans Chelsea boleh bernapas lega setelah Hazard mengakui bahwa ia berpikir sama perihal gaya bermain ideal dengan Sarri.

"Sang pelatih sudah berpengalaman tetapi cara ia berpikir tentang sepak bola sama seperti saya," ujar Hazard.

Alhasil, fans Chelsea pun mengarungi kisah asmara on dan off bersama sang pemain bintang.

Suatu hari hubungannya dengan klub tampak baik-baik saja, berikutnya ada kabar buruk seiring penampilan The Blues yang tak kunjung konsisten bersama Sarri.

Mereka tak akan tahu persis apa yang bakal terjadi dengan Hazard.

Dalam hal ini, kekhawatiran para fans Chelsea dan Arsenal serupa dengan apa yang bakal menimpa mereka pasca-Brexit.

London kian kehilangan kekuatan dan daya tarik mereka di percaturan ekonomi dunia dan Eropa.

Hal sama juga akan mereka alami di dunia sepak bola.

Sudah tujuh tahun berlalu sejak Chelsea menjuarai Liga Champions dan mereka tampak tak akan kembali ke takhta tertinggi sepak bola Eropa tersebut dalam waktu dekat.

Sementara, Arsenal harus puas bermain di Liga Europa dalam dua tahun terakhir.

The Gunners tampak tak akan kembali merasakan final Liga Champions lagi, sesuatu yang terakhir mereka catatkan pada 2006.

Jika performa mereka seperti itu, tak mengherankan apabila talenta-talenta terbaik Chelsea dan Arsenal akan terus mencari kesempatan lebih baik di Eropa daratan, terutama ke duo Real Madrid dan Barcelona.

https://bola.kompas.com/read/2019/02/19/14150098/brexit-dan-london-untaian-tali-nasib-fans-chelsea-serta-arsenal

Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke