Laga ini berakhir dengan skor 2-1 untuk Real Madrid, sang juara bertahan. Dua gol tim tamu lahir dari lesakkan Karim Benzema pada menit ke-60 dan Marco Asensio (87'), sedangkan Ajax hanya bisa mencetak satu gol melalui Hakim Ziyech (75').
Sebenarnya, Ajax sempat lebih dulu unggul pada babak pertama ketika Nicolas Tagliafico mengoyak jala Thibaut Courtois. Namun, lesakkan pada menit ke-38 itu dianulir karena saat Nicolas Tagliafico melepaskan sundulan, sudah lebih dulu ada pelanggaran.
Usai melihat tayangan ulang, wasit Damir Skomina memutuskan untuk menganulir gol tersebut lantaran Dusan Tadic dalam posisi offside dan menghalangi kiper. Akun resmi Liga Champions pun mengonfirmasi bahwa sang pengadil mengidentifikasi Dusan Tadic dalam posisi offside saat bola disundul Tagliafico.
Apakah keputusan Skomina tepat? Jawabannya iya.
"Seorang penyerang dalam posisi offside, ia juga mengganggu pandangan kiper terhadap bola. Pemain akan dianggap offside karena mengganggu lawan atau ada kemungkinan mendapatkan bola," begitu bunyi aturan tersebut.
Dalam tayangan ulang, terbukti Dusan Tadic melakukan kontak dengan Courtois saat Tagliafico menyundul bola. Hal ini yang dilihat oleh Skomina sebagai tindakan yang menganggu pandangan kiper terhadap bola.
Berdasarkan catatan Opta, ini menjadi keputusan pertama di Liga Champions yang menggunakan VAR. VAR memang baru akan diterapkan secara penuh untuk Liga Champions musim 2019-2020, tetapi teknologi tersebut diperkenalkan untuk pertama kali pada babak knockout musim 2018-2019. (Bagas Reza Murti)
https://bola.kompas.com/read/2019/02/14/08450048/mengacu-peraturan-wasit-bikin-keputusan-tepat-menganulir-gol-ajax