Demi Gelar Juara, Guardiola "Peras Tenaga" Man City hingga Akhir Musim

KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku harus memberi tekanan lebih kepada seluruh elemen timnya demi mempertahankan gelar juara Liga Inggris musim ini.

Berbeda dari musim lalu, Man City mendapat pesaing di jalur juara Liga Inggris. Setidaknya Liverpool dan Tottenham Hotspur hingga pekan ke-26 menjadi pesaing Man City.

Melihat peta persaingan saat ini, Guardiola merasa harus mengubah cara kerjanya untuk bisa membuat Man City berada di level tertinggi hingga akhir musim.

"Kami punya nafsu. Setelah mengoleksi 100 poin (musim lalu), saya harus memberikan tekanan," ucap sang nakhoda seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.

"Para pemain dan staf, kami tidak terlalu 'saling mencintai'. Saya tak membiarkan mereka bernapas karena cuma itu satu-satuya cara," tutur Guardiola.

Saat ini, Man City berada di puncak klasemen Liga Inggris dengan mengemas 65 poin dari 27 pertandingan.

Man City unggul selisih gol dari Liverpool di urutan kedua yang baru bermain 26 kali. Man City dan Liverpool terpaut lima angka dari Tottenham yang menempati peringkat ketiga.

Dari ketiga tim ini, hanya Man City yang masih berkompetisi di empat ajang yang tersedia. Selain Liga Inggris, Man City masih berpeluang juara di Liga Champions, Piala FC, dan Piala Liga.

Ajang terakhir memiliki persentase lebih besar dari tiga kompetisi lainnya. Man City sukses menapak partai final Piala Liga dua tahun beruntun di musim ini.

Di partai final nanti, Man City akan berhadapan dengan Chelsea di Stadion Wembley, Minggu (24/2/2019).

Kedua tim ini baru saja bertemu di Stadion Etihad pada pekan ke-26 Liga Inggris akhir pekan lalu. Man City sukses besar dengan memberondong gawang Chelsea dengan setengah lusin gol.

Adapun di Liga Champions dan Piala FA, Man City akan bertanding di babak 16 besar. (Ade Jayadireja)