Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ultras Inter Milan Tak Terima Dituduh Berlaku Rasial ke Koulibaly

KOMPAS.com - Ultras Inter Milan yang biasa duduk di bagian utara tribune Stadion San Siro menyangkal tuduhan telah melakukan tindakan berbau rasial kepada bek Napoli, Kalidou Koulibaly.

Menurut juru bicara Ultras Inter Milan yang tidak menyebutkan namanya, Koulibaly sangat licik karene memposisikan diri sebagai korban.

"Bagi kami, Koulibaly hanyalah pria kecil yang menggunakan kebohongan untuk kepentingan pribadinya. Jika dia berkulit putih, kuning, ataupun biru, kami akan tetap melakukan itu (meneriaki/ mencemooh) di stadion," kata juru bicara Ultra Inter Milan dikutip dari situs web ESPN, Senin (4/2/2019).

"Kami melakukan itu bukan atas dasar warna kulit, melainkan perilaku Koulibaly yang tidak sportif di lapangan (bertepuk tangan ketika mendapat kartu kuning dari wasit)," ujarnya menambahkan.

Peristiwa Koulibaly dicemooh itu terjadi ketika laga Inter Milan versus Napoli pada pekan ke-18 Liga Italia akhir Desember 2018 lalu.

Koulibaly diteriaki seisi stadion setelah mendapat kartu merah pada menit ke-80. Atas tindakan ini, federasi sepak bola Italia, FIGC, menghukum fan Inter Milan larangan datang ke stadion sebanyak dua laga.

FIGC menilai fan Inter Milan melakukan serangan rasial kepada Koulibaly.

 Menanggapi hukuman itu, Ultras Inter Milan membantah dan mengkritisi manajemen klub.

"Kami tidak peduli dengan tuduhan rasial. Kami datang ke stadion untuk mendukung para pemain termasuk Keita Balde yang berkulit hitam dan Danilo Ambrosio yang berasal dari selatan Italia," kata juru bicara Ultras Inter Milan.

"Kami terkejut melihat Inter Milan hanya diam saja dan menerima keputusan dari FIGC tanpa memberi kami kesempatan membela diri. Kami kecewa karena kami datang ke stadion dengan mengeluarkan uang," ujarnya menambahkan.

Hukuman untuk Ultras Inter Milan sejatinya sudah berakhir. Mereka sudah terlihat datang ke Stadion San Siro saat Inter Milan menjamu Bologna pada pekan ke-22 Liga Italia, Minggu (3/2/2019). Sayang pada laga tersebut Inter Milan takluk dengan skor tipis 0-1.

https://bola.kompas.com/read/2019/02/04/21240048/ultras-inter-milan-tak-terima-dituduh-berlaku-rasial-ke-koulibaly

Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke