General Manager PSIS Semarang, Wahyu "Liluk" Winarto, mengatakan, penyerang lokal yang diincar adalah yang biasa berperan sebagai ujung tombak atau target man.
Namun, Liluk menyadari bahwa mencari penyerang lokal yang berkualitas tidak mudah. Selain karena jumlahnya terbatas, stiker berkualitas tersebut sudah menjadi milik tim lain.
"Memang kami lagi cari, tentunya kan kita tahu bahwa striker lokal yang memang bagus sulit di Indonesia," kata dia.
PSIS sebenarnya nyaris mendapatkan mantan penyerang Persebaya Surabaya, Rishadi Fauzi. Namun, pemain asal Tangerang itu memilih bergabung dengan Persija Jakarta.
"Kami sebetulnya ada komunikasi juga dengan Rishadi Fauzi. Cuma Rishadi memutuskan untuk ke Persija," ujar Liluk.
Meski gagal mendatangkan Rishadi, Liluk memastikan bahwa PSIS tidak akan menyerah dalam berburu penyerang lokal.
"Kami sambil santai nyarinya (penyerang lokal)," kata Liluk.
PSIS sendiri masih memiliki penyerang lokal berkualitas, yakni Hari Nur Yulianto, yang cukup produktif bersama tim Kota Lumpia itu pada kompetisi Liga 1 musim 2018.
https://bola.kompas.com/read/2019/01/28/12250048/gagal-dapatkan-rishadi-fauzi-psis-terus-buru-striker-lokal