KOMPAS.com - Pemain termahal Cardiff City, Emiliano Sala, masih belum ditemukan seusai pesawat bermesin tunggal yang ditumpanginya menghilang dari radar, Senin (21/1/2019).
Pencarian pesawat yang hilang dari radar itu kembali dihentikan pada Rabu (23/1/2019) malam. Menurut Ketua Badan SAR Kepulauan Channel, peluang Emiliano Sala bertahan hidup menipis.
"Orang dengan badan fit sekalipun, ketika berada di air, hanya bisa bertahan beberapa jam," kata John Fritzgerald seperti dikutip dari situs web BBC.
"Dengan kondisi cuaca seperti sekarang, sulit dikatakan masih ada peluang hidup bagi mereka yang benar-benar tengah berada di laut lepas," tutur Ketua Badan SAR Kep. Channel itu.
Pihak Kepolisian Guemsey memang kembali menghentikan pencarian pesawat pada Rabu malam. Mereka melakukan pencarian selama 9 jam dengan pesawat dan perahu tetapi belum mendapatkan hasil.
Mereka bekerja dengan empat opsi yang mungkin terjadi. Salah satunya adalah kemungkinan pesawat terjatuh di air, ditinggalkan, lalu para penumpangnya menaiki perahu penyelamat.
Polisi juga menggunakan bantuan teknologi satelit dan seluler. Namun, tetap belum diketahui keberadaan pesawat yang ditumpangi Sala dan dipiloti David Ibbotson.
Sala merupakan pemain termahal sepanjang Cardiff City. Dia dibeli dari Nantes pada akhir pekan lalu dengan nilai transfer 15 juta poundsterling.
Sempat kembali ke Nantes, Sala berniat kembali ke Cardiff pada Senin pukul 19.15. Namun, pesawat yang ditumpangi penyerang asal Argentina itu kemudian hilang dari radar di sekitar Mercusuar Casquets.
Sebelum penerbangan, rekaman suara Sala di pesan Whatsapp sempat diulas oleh media Inggris. Dalam pesan tersebut, Sala mengatakan takut ketika akan melakukan penerbangan.
Akan tetapi, media Argentina punya terjemahan berbeda. "Saya berada di pesawat yang sepertinya akan jatuh," ucap penyerang 28 tahun itu seperti dikutip media Argentina.
Sementara itu, kubu Cardiff City masih berharap ada berita positif dari Sala. Chairman Mehmet Dalman pun belum berpikiran untuk menjadwalkan ulang laga versus Arsenal pada 29 Januari lantaran tragedi ini.
"Para pemain dan suporter kami amat syok. Kami juga mendapatkan ucapan empati dari berbagai penjuru dunia," tuturnya.
Dalman juga mengatakan bahwa penggunaan pesawat bermesin tunggal bukanlah permintaan dari pihak klub. Dia mengatakan Sala sendiri yang memilih untuk menggunakannya.
https://bola.kompas.com/read/2019/01/24/06090008/peluang-pemain-termahal-cardiff-emiliano-sala-bertahan-hidup-menipis