Keluhan Indra Sjafri soal Lapangan untuk Latihan Timnas U-22

KOMPAS.com - Pelatih timnas u-22 Indonesia, Indra Sjafri, melontarkan kritik terkait dengan kualitas lapangan latihan selama masa pemusatan latihan.

Sejak Senin (07/01/2019), timnas u-22 Indonesia melakukan pemusatan latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta. Menurut Indra Sjafri, kualitas lapangan tersebut tidak layak untuk standar tim nasional.

Indra Sjafri merasa seharusnya timnas punya fasilitas khusus sehingga kualitas lapangan tetap terjaga.

"Ini yang menjadi masalah kami, lapangan semakin lama semakin jelek karena dipakai oleh umum juga," kata Indra Sjafri dikutip dari BolaSport.com.

"Kami mencoba memaklumi karena memang kami tidak punya training ground sendiri," ujar Indra Sjafri menambahkan.

Keluhan Indra Sjafri ini cukup wajar karena Lapangan ABC juga disewakan untuk umum.

Para komunitas yang ingin menggunakan Lapangan ABC Senayan dipersilakan membayar sewa sebesar Rp 2,5 juta sampai 3,5 juta setiap ingin bermain.

Hal ini diterapkan pihak pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk mendapatkan biaya perawatan lapangan.

Selain menggunakan Lapangan ABC Senayan, timnas U-22 Indonesia juga berlatih di Stadion Madya, Senayan.

Namun, Indra Sjafri juga mengaku tidak bisa memaksimalkan Stadion Madya karena alasan waktu penggunaan.

"Mungkin Kamis ini kami ingin pindah latihan ke Stadion Madya, tetapi sayangnya Stadion Madya juga hanya menyediakan waktu pukul 09.00 sampai 11.00 atau malam hari," kata Indra Sjafri.

Saat ini, pemusatan latihan kembali digelar untuk melakukan seleksi tahap kedua. Pada seleksi tahap pertama, tiga orang pemain sudah dicoret dan diganti oleh tiga pemain lain.

Kini total 35 pemain mengikuti seleksi tahap kedua. Adapun tiga pemain lain, yakni Ezra Walian, Saddil Ramdani, dan Egy Maulana Vikri masih absen karena berada di luar negeri.

Rencananya seleksi timnas u-22 ini akan berakhir pada pengujung Januari dengan hasil 23 pemain terpilih untuk Piala AFF U-22 2019. (Mochammad Hary Prasetya)