"Saya akan tetap bertahan karena jabatan belum habis dan menginginkan PSSI bisa mencapai cita-cita," katanya di Medan, Rabu (5/12/2018).
Bahkan, kata Edy, dia sudah menargetkan Indonesia menjuarai Piala Dunia.
Edy mengakui beberapa minggu terakhir dirinya banyak mendapat hinaan atau sorotan dari masyarakat akibat hasil minor yang diraih timnas senior di gelaran AFF lalu.
Bahkan, sebelumnya dia diminta mundur dengan alasan menjabat Gubernur Sumatera Utara.
Dia menegaskan siap menerima hinaan dan tetap bertahan hingga akhir jabatan karena masih memiliki tanggung jawab.
"Namun, yang buat saya sedih karena anak saya sedih karena tak ingin ayahnya dicerca. Kata anak saya, 'Ayah sudahlah (berhenti jadi Ketua Umum PSSI)'," katanya.
Edy menegaskan, PSSI adalah pemersatu seluruh rakyat Indonesia.
"Sampai titik darah penghabisan, saya akan laksanakan tugas amanat rakyat agar PSSI berkibar di Nusantara," ujar Edy.
Mantan Pangkostrad itu menyatakan, dirinya sudah menyiapkan program PSSI.
Saat ini, katanya mulai lahir "pujangga-pujangga" sepak bola Indonesia.
'"Usia 16 sampai 19 tahun dan perlu terus dikawal hingga sampai 2024 akan berkibar," ujarnya.
https://bola.kompas.com/read/2018/12/06/13240038/edy-rahmayadi--sampai-darah-penghabisan-saya-akan-laksanakan-tugas