Pelatih Persipura, Osvaldo Lessa, menyebut bahwa timnya kalah karena tak bisa mengembangkan permainan lantaran kondisi buruk lapangan Stadion PTIK.
Dari pantauan BolaSport.com, kondisi lapangan memang kurang baik pada beberapa bagian permukaan lapangan, terutama pada sisi tengah.
"Biasa di sepak bola bisa menang dan kalah, tetapi kami malam ini main kurang cepat," kata Osvaldo Lessa saat memberikan keterangan pers seusai laga.
"Kami biasa main bawah, kalau main bola atas itu susah buat Persipura," ujarnya menambahkan.
Pelatih asal Brasil itu menyebut bahwa Mutiara Hitam, julukan Persipura, terpaksa memainkan bola atas untuk menghindari buruknya kondisi lapangan.
"Kami biasa main dekat dan pendek dan kami harus main sayap. Namun, tak ada Friska (Womsiwor), kami ubah formasi karena main di di tengah itu susah," tuturnya.
"Kondisi lapangan membuat kami susah untuk bergerak di tengah. Hari ini, Bhayangkara sukses memanfaatkan bola mati, mereka sukses," ucapnya.
Dua gol Bhayangkara memang tercipta dari bola mati seperti gol pertama Alsan Sanda yang berasal dari bola muntah hasil tendangan bebas Lee Yujun.
Lalu gol kedua sekaligus terakhir dicetak Herman Dzumadfo melalui titik putih. (M Robbani)
https://bola.kompas.com/read/2018/11/20/07000028/bhayangkara-fc-vs-persipura-mutiara-hitam-keluhkan-kondisi-lapangan