Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dari Pulau Pramuka Ada Potensi Pesepak Bola Muda

JAKARTA, KOMPAS.com - Pulau Pramuka di Kabupaten Kepulauan Seribu ternyata memiliki potensi bagi munculnya pesepak bola usia muda. Tak hanya itu, dari Pulau Pramuka muncul pula pelatih sepak bola berkualitas.

Catatan tentang hal tersebut mengemuka sebagaimana rilis dari Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) yang diterima hari ini. Pulau Pramuka adalah lokasi ke-9 tuan rumah Coke Kicks 2018.

"Sebelumnya, Coke Kicks 2018 digelar di Lampung, Medan, Banjarmasin, Payakumbuh, Sukabumi, Semarang, Denpasar, dan Pasuruan," kata pernyataan Regional Corporate Affairs Manager CCAI Nurlida Fatmikasari.

Kegiatan Coke Kicks 2018 kali ini digelar pada tanggal 10-11 November 2018 di lapangan sepak bola Pulau Pramuka.

Kualitas

Selain menggali bakat para pemain muda, program Coke Kicks tahun ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pelatihan yang diberikan para pelatih kepada talenta sepakbola lokal dalam mengembangkan kemampuan mereka melalui sesi train the trainers, player coaching, dan mini competition.

Tercatat, rangkaian kegiatan meliputi pelatihan untuk 32 orang pelatih muda berbakat pada hari pertama yang berfokus untuk meningkatkan kompetensi pelatihan mulai dari teknik komunikasi, motivasi, dan penerapan strategi dasar permainan sepak bola.

Para pelatih tersebut juga menerima sertifikat pelatihan dari Asian Soccer Academy (ASA) Foundation.

Para pelatih juga berkesempatan melakukan transplantasi terumbu karang secara bersama-sama di Pulau Pramuka.

Lantas, pada hari kedua, para pelatih mendapatkan kesempatan untuk melatih 224 anak yang berusia 12-16 tahun yang terbagi dalam 16 tim sepak bola.  
 
Pada hari kedua pula, panitia Coke Kicks 2018, memilih best player yakni Chandra dari SMPN 133 Jakarta, Sahridal. Q dari  SMAN 69 Jakarta dan Ad Khoriyatullah dan SMP 133 Jakarta.

Sementara, kategori fair player menjadi milik Sherly Ramadana dari SMAN 69 Jakarta.

Selanjutnya, Mahesa dari SMAN 69 Jakarta menjadi top scorer.  

Kategori best of the best menjadi milik Indi Rahmawati dari SMAN 69 Jakarta.

Pada bagian pamungkas, predikat pelatih terbaik atau best coach menjadi milik Zainal Abidin. Dalam keseharian, Zainal Abidin adalah guru olahraga MTSN 26 Kepulauan Seribu.

https://bola.kompas.com/read/2018/11/12/21501518/dari-pulau-pramuka-ada-potensi-pesepak-bola-muda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke