Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dosa Florentino Perez, 4 Bulan Rusak Timnas Spanyol dan Madrid

MADRID, KOMPAS.com - Presiden Real Madrid, Florentino Perez, bisa dibilang punya andil di balik keterpurukan klub yang dipimpinnya saat ini. Bahkan Perez tak hanya punya
dosa pada Madrid, tapi juga tim nasional Spanyol.

Semua bermula dari dibajaknya Julen Lopetegui dari timnas Spanyol jelang Piala Dunia 2018 pada bulan Juni.

Selama dilatih Lopetegui, timnas Spanyol sama sekali belum pernah kalah dari 20 laga yang dijalani. Selain itu, La Furia Roja juga berhasil mencetak 61 gol dan hanya kebobolan 13 gol.

Namun, di balik catatan gemilang tersebut, Lopetegui melanggar kode etik yang dipegang teguh oleh Spanyol. Ia pun dipecat hanya dua hari jelang laga perdana Spanyol
kontra Portugal di Piala Dunia 2018.

Pemecatan itu tak lepas dari pengumuman Lopetegui sebagai pelatih Madrid. Petinggi RFEF merasa dilangkahi karena Lopetegui tak memberitahu sama sekali ketertarikan
Madrid kepadanya.

"Kami memutuskan untuk memecat pelatih tim nasional. Apa yang kami capai hingga Piala Dunia 2018 ini adalah hasil kerja keras semua orang, kami juga harus berterima
kasih kepadanya," ujar Presiden RFEF, Luis Rubiales jelang Piala Dunia 2018.

Tanpa Lopetegui, Spanyol harus angkat koper lebih awal. Sergio Ramos cs dikalahkan Rusia dalam adu penalti pada babak perdelapan final.

Spanyol pun harus mengubur mimpi meraih gelar juara dunia untuk kali kedua.

Selain pada timnas Spanyol, Perez juga punya andil terkait hengkangnya Cristiano Ronaldo. Tak dipungkiri, Ronaldo merupakan mesin gol Madrid dalam beberapa tahun
terakhir sehingga kepergiannya sangat berpengaruh besar pada tim.

Belum lama ini, Ronaldo mengungkapkan alasannya meninggalkan Madrid. Menurut Ronaldo, perlakuan berbeda dari Perez dalam beberapa musim terakhir adalah alasan utama
dia pindah.

"Saya merasa sikap Florentino Perez kepadaku sudah berubah dibandingkan saat saya pertama kali datang (2009)," kata Ronaldo dikutip Bolasport dari situs web France Football, Selasa (30/10/2018).

"Untuk lima tahun pertama, saya merasa seperti Cristiano Ronaldo. Namun setelah itu saya merasa berbeda," tutur Ronaldo.

"Jika anda mengerti, presiden (Perez) melihat saya seperti saya sudah tidak dibutuhkan lagi di Real Madrid. Setelah itu, saya mulai berpikir untuk pergi," ujar pemain asal Portugal itu.

Madrid kini terpuruk di peringkat sembilan klasemen sementara Liga Spannyol. Pascakekalahan 1-5 dari Barcelona di Camp Nou, Minggu (28/10/2018), mereka langsung memecat Lopetegui.

Lopetegui tercatat hanya berada selama 139 hari di kursi pelatih terhitung per 12 Juni hingga 29 Oktober 2018. Pria 52 tahun itu praktis cuma memimpin Los Merengues dalam 14 partai di semua kompetisi musim ini.

Dari jumlah tersebut, Lopetegui menghasilkan 6 kemenangan, 2 seri dan 6 kekalahan. Selama ia memimpin, Madrid juga hanya mampu membikin 21 gol dan kebobolan 20 kali.

Meski dipecat, Lopetegui tetap berterima kasih kepada para petinggi Madrid yang sudah memberikan kepercayaan bagi dia.

Pria kelahiran Kota Asteasu ini juga memberikan apresiasi kepada fans Los Blancos yang tetap mendukungnya. Ia pun berharap agar El Real meraih kesuksesan pada sisa musim ini.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemain atas usaha dan kinerja mereka, serta kepada setiap karyawan klub, atas perlakuan baik mereka terhadap saya
selama ini," kata Lopetegui.

Pasca dipecatnya Lopetegui, manajemen El Real menunjuk pelatih tim junior, Santiago Solari, untuk menjadi pelatih sementara.

https://bola.kompas.com/read/2018/10/31/18000068/dosa-florentino-perez-4-bulan-rusak-timnas-spanyol-dan-madrid

Terkini Lainnya

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Liga Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Badminton
Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke